Notification

×

Iklan

SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NEWS

Iklan

SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NEWS

UT Ambon Sosialisasikan Program Unggulan dalam Media Gathering

Jumat, 07 Juni 2024 | 14:32 WIT Last Updated 2024-06-12T10:56:33Z
Foto: Media Gathering Universitas Terbuka Ambon 

AMBON, Globaltimur.com - Universitas Terbuka (UT) Ambon menggelar acara media gathering bersama Insan Pers dengan tema "Kolaborasi Universitas Terbuka dengan Media untuk Membangun Pendidikan di Maluku".


Adapun, Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan produk dan program pendidikan unggulan Universitas Terbuka Ambon.


Acara yang berlangsung di Kampus Universitas Terbuka Ambon pada Jumat (7/6/24) pagi ini, dimulai dengan sesi senam sehat bersama. Suasana ceria dan penuh semangat tampak dari antusiasme seluruh peserta yang mengikuti sesi senam ini. Aktivitas ini mencerminkan semangat kebersamaan antara UT Ambon dan para jurnalis.


Foto: Fun Games dalam acara Media Gathering 


Setelah senam sehat, acara dilanjutkan dengan serangkaian fun games yang menghibur. Salah satu yang menarik perhatian adalah lomba adu penalti gawang mini, di mana para peserta, baik dari pihak UT Ambon maupun media, berkompetisi dengan penuh semangat.


Selanjutnya, sesi yang terakhir adalah edukasi mengenai program-program unggulan UT Ambon. Dimana Direktur Universitas Terbuka Ambon, Yuli Tirtariandi El Anshori, S.IP., M.AP., memperkenalkan berbagai inovasi dan program pendidikan yang telah dikembangkan oleh UT Ambon. Program-program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan pendidikan masyarakat Maluku yang semakin berkembang.


Dalam penjelasannya, Yuli menekankan pentingnya pemahaman yang benar mengenai sistem pendidikan yang diterapkan oleh UT.


Foto: Direktur Universitas Terbuka Ambon, Yuli Tirtariandi El Anshori,  dalam acara Media Gathering 

Ia mengakui bahwa sering kali terdapat kesalahpahaman dalam penulisan berita terkait UT, terutama mengenai konsep "Kelas Karyawan" dan sistem pembelajaran jarak jauh. 


"Di UT, tidak ada perbedaan antara karyawan dan bukan karyawan. Semua mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan dengan fleksibel melalui sistem pembelajaran jarak jauh," jelas Yuli dalam keterangannya, Ambon, Jumat (7/6/24).


Lanjut kata Yuli, Mahasiswa UT dapat mengakses materi kuliah secara online, tanpa perlu menghadiri kelas secara fisik.


Ia juga menjelaskan perbedaan antara pendidikan jarak jauh dan kelas jauh.


"Pendidikan jarak jauh yang diterapkan UT adalah untuk menampung lulusan SLTA yang tidak tertampung di perguruan tinggi negeri serta mereka yang ingin melanjutkan pendidikan tanpa meninggalkan pekerjaan," jelasnya.


Sistem ini memungkinkan mahasiswa belajar melalui media audio visual dan bahan ajar cetak, tanpa harus bertemu langsung dengan dosen, kecuali pada pertemuan tatap muka tertentu.


"Berbeda dengan kelas jauh yang dilarang oleh Kementerian Pendidikan, sistem pendidikan jarak jauh UT dirancang agar mahasiswa bisa belajar dari mana saja," terang Yuli.


Untuk biaya masuk UT Ambon, Ia menyebut bahwa biaya pendidikan di UT sangat terjangkau, dengan biaya masuk hanya sebesar Rp100.000 tanpa tambahan biaya lain seperti uang gedung atau pengembangan institusi. 


Mayoritas program studi di UT hanya memerlukan biaya sekitar Rp1.300.000 per semester, sudah termasuk bahan ajar.


 "Dengan menabung Rp7.500 per hari, mahasiswa sudah bisa membayar biaya semester," ujarnya.


Diketahui, UT juga menerima mahasiswa tanpa batasan kuota dan tanpa tes masuk. 


"Kami menerima mahasiswa dua kali dalam setahun, sehingga lebih banyak calon mahasiswa dapat melanjutkan pendidikan tanpa harus bersaing ketat," jelas Yuli.


Perlu diketahui, pada tahun 2019, UT mencatatkan prestasi dengan 9.436 lulusan yang lolos seleksi CPNS.


 "Diharapkan jumlah ini akan terus bertambah di tahun-tahun berikutnya, menunjukkan bahwa lulusan UT mampu bersaing di dunia kerja," kata Yuli.


Tak lupa, Yuli juga mengingatkan wartawan untuk mengacu pada rilis resmi dari UT guna menghindari kesalahan informasi.


 "Jika ada keraguan dalam penulisan berita, disarankan untuk mengirimkan draft berita kepada UT untuk direview sebelum dipublikasikan. Hal ini penting agar informasi yang disampaikan kepada publik akurat dan tidak menimbulkan kesalahpahaman," ujarnya.


Dengan pemahaman yang sama mengenai sistem pendidikan di UT, diharapkan kerjasama antara UT dan media dapat berjalan lebih baik, memberikan informasi yang benar dan bermanfaat bagi masyarakat. (DLN)

×
Berita Terbaru Update