Pantauan Media Globaltimur.com sore tadi di lokasi pekerjaan jalan tersebut nampak jelas pekerjaan hingga saat ini setelah terlewati 10 bulan pekerjaan tersebut tidak selesai - selesai. Senin 13/05/2024
Salah satu tokoh di Kecamatan Elpaputih yang di hubungi tadi sebagai sumber terpercaya yang namanya enggan di Mediakan menyebutkan" pekerjaan tersebut sudah terlewati 10 bulan trakhir ini namun pekerjaan jalan tidak terselesaikan. Ungkap sumber
Menurut sumber" pekerjaan tersebut sudah di kenakan addendum, namun hingga kini belum juga terselesaikan, bahkan bukan makin selesai, namun kian rusak jalan yang di kerjakan oleh kontraktor pelaksana CV. Leaci dengan Consultan pengawas CV. Pesona Consultan.
Di kerjakan sejak pekerjaan tahap pertama dengan nilai anggaran sebesar Rp. 8. 993. 592. 000 (delapan Milyar sembilan ratus sembilan puluh tiga juta, lima ratus sembilan puluh dua ribu rupiah)
Foto : Jalan di Somiet Pasinaro SBB tidak terselesaikan, |
Pekerjaan tersebut menghabiskan waktu folume pekerjaan 215 hari kalender sejak tanggal kontrak 1) mei 2023, hingga detik ini kerjaan tersebut tidak terselesaikan.
Tidak hanya itu, namun kemudian di lanjutkan pekerjaan tersebut pada tahap dua oleh kontraktor pelaksana CV. Balung Permai, dengan Consultan pengawas-nya CV. Pesona Consultan, menelan anggaran sebesar Rp. 8.572.642.000 (delapan milyar, lima ratus tujuh puluh dua juta, enam ratus empat puluh dua ribu rupiah). Jelas Sumber
Pekerjaan tahap dua tersebut sesuai tanggal kontrak pada 21 Juli 2023, dengan folume pekerjaan 150 hari kalender namun hingga detik ini pekerjaan tersebut tidak juga terselesaikan. Beber Sumber terpercaya
Di katakannya juga" masyarakat kini terasa sulit dalam beraktifitas karena selain jalan rusak, namun datangnya penghujan terjadi longsor besar yang mengakibatkan jalan nyaris ambruk terbawa longsor karena seanteru jalan di tutupi oleh puing - puing tanah longsor. Tutur Sumber
Kepada Media ini sumber mengatakan" Masyarakat lima Desa di daerah pegunungan Kecamatan Elpaputih, Kabupaten Seram Bagian barat, berharap pada Kejaksaan Negeri Seram Barat di Piru agar jangan bungkam, jika hal ini tidak di usik oleh Kejari maka di duga Kejari sedang masuk angin. Ungkap Sumber
Terkait masalah hancurnya jalan yang belum terselesaikan pekerjaan tersebut oleh kontraktor yang di duga nakal dan tak mampu, Kepala Dinas PUPR Kab. SBB Nasir Surualy. ST. MT yang di hubungi awak Media ini sore tadi menyampaikan lewat pesan singkat-nya di Whatsaap bahwa" ada PPK dan pengawas pekerjaan, ada juga pihak ketiga dan masih dalam perawatan, dan terkait kwalitas jalan harus di uji di laboratorium, di sisi lain terjadi hujan di mana - mana, kemudian longsor dan banjir termasuk di jalan tersebut karena banuak-nya gunung yang di gusur untuk penataan jalan tersebut. Tutur Kadis (V374)