Notification

×

Iklan

SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NEWS

Iklan

SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NEWS

Di Duga Ingin Ngait Dana JKN, Bendahara Puskesmas Tanah Goyang Aniaya Pegawai

Senin, 08 April 2024 | 10:37 WIT Last Updated 2024-04-08T06:11:52Z

Foto : ilustrasi bendahara puskesmas Tanah Goyang Aniaya dan ancam pembunuhan pegawai

SBB
- Globaltimur.com - Di Duga kuat oknum bendahara puskesmas Tanah Goyang Wahab Patihua ingin mengait sejumlah uang dari anggaran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang adalah milik PNS, PTT, dan kontrak pada petugas kesehatan dalam hal ini yang di alami puskesmas Tanah Goyang.


Penganiayaan terhadap salah satu petugas kesehatan puskesmas Tanah Goyang Darti Marinda (ASN) dan atas kejadian penganiayaan tersebut yang di lakukan oleh oknum bendahara tersebut sehingga Sabtu kemarin sekitar pukul 14 : 00 Wit, resmi di laporkan ke Polres Seram Bagian Barat.


Merasa tidak puas sebagai seorang wanita yang juga istri orang, yang di aniaya oleh seorang laki - laki dengan ancaman pembunuhan, Darti membawa persoalan tersebut ke rana hukum. Ungkap Darti saat di hubungi Redaksi Media Globaltimur.com via telpon serulernya pagi ini Senin 8 April 2024.


Menurutnya" sebelum buat laporan polisi di awali dengan fisum dokter. Sebut Darti


Pasalnya" kasus penganiayaan ini bukan dugaan tapi benar fakta dirinya di aniaya secara langsung oleh bendahara puskesmas, dengan indikasi akibat dirinya terus mendesak Kapus maupun bendahara agar segera memberikan hak mereka sebagai ASN, PTT, dan juga kontrak tu akni dana JKN tersebut yang mestinya di dapat 60% dari dana JKN itu, karena sebentar lagi tiba hari raya idul Fitri.


Tidak puas atas permintaan Darti, bendahara naik pitam dan Lansung menganiaya Darti setelah selesai Foting di puskesmas yang di pimpin oleh Kapus Irmawan Marinda beberapa hari lalu.


Saat di aniaya oleh bendahara, Kapus hanya menonton peristiwa penganiayaan itu dengan tidak membela pegawainya di aniaya karena membela haknya, sehingga patut di curigai ada dugaan kong kalikong antara bendahara dengan Kapus terkait dana - dana yang di kucurkan ke Puskesmas Tanah Goyang, baik itu BOK, maupun JKN.


Darti pun menyampaikan singkat kronologis kejadian penganiayaan oleh bendahara puskesmas kepasa dirinya beberapa hari lalu yakni" setelah Foting di puskesmas itu menurutnya Kapus mengarahkan kepada semua staf pegawai agar tidak bergegas dari tempat karena akan di sampaikan sebuah pembicaraan dari bendahara.


Namun sangat di sayangkan sekata katapun tidak di sampaikan oleh bendahara namun secara spontan bendahara berdiri dari duduknya dengan mengunakan sejumlah uang yang sedang terikat rapih, di lempari ke arah Darti.


Foto : Bendahara Puskesmas Tanah Goyang, pelaku kejahatan penganiayaan 


Tidak sebatas itu, kebobrokan bendahara pun terus memuncak dan Lansung menuju Darti dan melayangkan tangannya ke arah wajah Darti tepat mulut Darti beberapa kali hingga keluar darah.


Tidak puas dengan hanya memukul, namun bendahara melanjutkan perbuatan bejatnya dengan kedua tangannya mencekik leher Darti hingga nafas terasa sesak. Beber Darti


Bendahara sambil mencekik leher Darti, dia meminta sejumlah pegawai yang ada untuk membuat vidio perbuatan yang tidak bermoral itu, namun karena semua pada sibuk untuk menghentikan perbuatannya tidak sempat ada pegawai yang membuat vidio perbuatan bendahara itu.


Jelas - jelas perbuatan bendahara sudah melangkah jauh dari peraturan dan UU perlindungan perempuan dan anak, bahkan bisa jadi masuk dalam pasal berlapis karena melakukan penganiayaan dan di sertai dengan rencana pembunuhan.


Satu hal penting yang perlu di ketahui pihak Hukum baik Polisi hal ini tidak boleh di diamkan terlambat - lambat, namun pelaku harus segera di tahan san di proses secara hukum yang berlaku di negara ini, karena susah jelas - jelas San fakta melakukan sebuah perbuatan tindak pidana.


Selain itu, pihak Kejaksaan Negeri Seram Bagian Barat harus menyikapi akan hal ini secara serius karena di duga kuat ada indikasi penggelapan dana - dana JKN maupun dana BOK yang di duga di gelapkan oleh bendahara dengan dugaan kong kalikong bersama Kapus.


Hal ini berdasarkan pantauan Media ini, karena terlihat dari perbuatan bendahara yang marah karena terus hak pegawai di minta oleh Darti, namun bukannya di selesaikan tetapi malah ancaman pembunuhan dan penganiayaan yang di lakukan oleh bendahara kepada Darti yang adalah ASN pada puskesmas Tanah Goyang.


Di mintakan agar Kepala Dinas Kesehatan Seram Bagian Barat dan Pj. Bupati Seram Bagian Barat segera mengevaluasi kinerja Kapus dan AsN dalam hal ini bendahara Puskesmas Tanah Goyang yang bermoral bobrok dan jahat.


Kapus yang di hubungi, sampai berita ini tayang, belum bisa merespon konfirmasi Media ini. (V374)


×
Berita Terbaru Update