Keagamaan.
Ambon - Global Timur News - Pada hari Jumat 17 November 2023 bertempat di Masjid Nurul Mujahidin Permi Ambon, Kabagbinopsnal Ditpolairud Polda Maluku Kompol H Akmil Djapa bertindak sebagai khatib pada shalat Jumat, Pada kesempatan itu judul khutbah yang dibawakan adalah Belajar Sabar dan Syukur dari Nabi.
Pantauan media ini siang tadi, Kata Kompol Akmil Djapa” Sabar
dan syukur merupakan kesempurnaan iman dalam menjalani kehidupan di dunia.
Demikian itu kehidupan dunia seseorang tidak akan pernah terlepas dari
kesengsaraan dan kenikmatan.
Seseorang yang mendapat kesengsaraan baik tampak maupun
tidak, maka pertama kali hendaknya ia menghadirkan sifat sabar. Kemudian
setelah itu, hendaknya ia bersyukur kepada Allah atas banyaknya nikmat lain
yang telah dikaruniakan kepadanya, karena nikmat Allah sangat banyak dan luas.
Sebaliknya mereka yang mendapatkan kenikmatan tentunya rasa
syukur harus pertama kali ia hadirkan. Kemudian setelah itu hendaknya ia terus
bersabar untuk tidak menggunakan kenikmatan tersebut guna bermaksiat kepada
Rabb-Nya. Sebagaimana Sabda Rasulullah yang diriwayat oleh imam Muslim yang
maknanya "Sungguh perkara orang Mukmin itu mengagumkan, semua perihalnya
baik dan hal itu tidak dimiliki seorangpun selain orang mukmin. Bila tertimpa
kesenangan, ia bersyukur dan hal itu baik baginya. Jika tertimpa musibah, ia
bersabar dan hal itu baik baginya."
Akmil mengajak jamaah untuk meneladani dua sosok hamba Allah
yang shalih dalam perkara sabar dan syukur, Yang pertama Belajar Sabar dari
Nabi Ayyub Alaihisshalam.
Ia menyampaikan bahwa Nabi Ayyub a.s memghadapi beratnya
cobaan hidup, tubuh yang digerogoti penyakit, kemiskinan yang mengimpit dan
keasingan karena dijauhi masyarakat yang tidak tahan beerdekatan dengannya yang
sarat dengan penyakit.
Meskipun demikian Nabi Ayyub a.s sangat bersabar dan tetap
bersyukur atas nikmatnya bermunajat kepada Allah swt dalam doanya. Tak ada
keluhan yang terlontar selain mengeluh kepada Allah swt, tak ada buruk sangka
yang terlintas dibenaknya. Yang ada hanyalah kesabaran dan prasangka yang baik
kepada Allah. Ia selalu berdzikir dengan kedua indra yang masih sehat,
bertasbih kepada Allah swt siang dan malam, pagi dan sore. Hingga pada akhirnya
Allah swt menyembuhkannya dan menilai Nabi Ayyub a.s telah Lulus dalam
menghadapi ujian berat tersebut. Kemudian Allah memberinya gelar sebaik-baik
hamba yang amat taat kepada RABB-NYA. Sebagaimana Firman Allah swt dalam Al-Quran Surah Shad ayat 44 yang
maknanya "Sesungguhnya kami dapati Dia ( Ayyub ) seorang yabg sabar.
Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada RABBNYa)
Yang kedua belajar Sabar dari Nabi Sulaiman 'Alaihissalam, Berbeda
nasib dengan Nabi Ayyub a.s. Nabi Sulaiman a.s mendapat karunia kenikmatan
begitu besar, melebihi hamba-hamba selainnya.
Kenikmatan tersebut berupa kerajaan yang menjulang tinggi,
pasukan dari bangsa manusia, binatang serta kalangan Jin, juga kemampuan untuk
kerkomunikasi dengan mereka semua, dan bahkan mampu memerintahkan angin untuk
berhembus kemanapun ia inginkan. Namun semua kenikmatan tersebut disadari oleh
Nabi Sulaiman sebagai Ujian, yaitu agar ia menjadi hamba yang pandai bersyukur
kepada Allah swt atas segala nikmat tersebut, dan pandai bersabar untuk tidak
menggunakannya dalam kemaksiatan.
Nabi Sulaiman a.s mampu bersabar dan kemudian menggunakan
seluruh kenikmatan yang Allah swt karuniakan untuk pengabdian kepada Allah swt.
Diakhir khutbah Akmil menyampaikan sekaligus mengajak jamaah mari kita senantiasa belajar kepada
Nabi Ayyub a.s dan Nabi Sulaiman a.s sebagai motivasi dalam memgarungi
kehidupan ini, bahwa pandai bersyukur
merupakan kebaikan yang akan membuahkan kebaikan-kebaikan berikutnya. Sehingga
Allah pun memuji dua golongan tersebut dengan sebaik-baik hamba yang amat taat
kepada RABB-NYA.