Foto : Dinas PKO Liburkan Semua Sekolah Di Kabupaten Sikka, Akibat Abu Vulkanik Lewatobi
SIKKA - Globaltimur.com - Demi keselamatan dan kesehatan para peserta didik di Kabupaten Sikka, maka Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Olah Raga (PKO) Kabupaten Sikka meliburkan semua sekolah TK, SD, SMP, SMA/SMK.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas PKO Kabupaten Sikka Germanus Goleng,12/11/2024 kemarin.
Goleng katakan, akibat dari penyebaran Abu vulkanik gunung berapi Lewatobi sampai ke Kabupaten Sikka maka pihaknya membuat kebijakan libur sekolah mulai berlaku Selasa, 12 November 2024, hingga situasi membaik.
“Seluruh sekolah di Kabupaten Sikka diliburkan, dan siswa diwajibkan belajar dari rumah hingga kondisi memungkinkan,” ujar Goleng.
Menurut Goleng, kebijakan ini didasarkan pada surat perintah PJ Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera, nomor BPBD.360/Bid.I/226/11/2024, tertanggal 7 November 2024. Surat tersebut menetapkan status siaga darurat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang berdampak di seluruh wilayah Kabupaten Sikka.
Goleng juga katakan, Pj Bupati SikkaAdrianus Firminus Parera, SE. M. Si menegaskan, kegiatan belajar mengajar dilakukan melalui metode pembelajaran jarak jauh atau dari rumah masing-masing, dengan panduan yang mirip pada masa pandemi COVID-19. Materi dan tugas disampaikan melalui grup WhatsApp di setiap sekolah, serta dipantau oleh kepala sekolah dan pengawas dari Dinas PKO, ujar Goleng.
Goleng juga mengingatkan kepala sekolah untuk memastikan siswa tidak bermain di luar rumah dan tetap memakai masker sebagai langkah pencegahan dampak kesehatan dari abu vulkanik. “Para siswa diharapkan belajar di rumah, bukan berkeliaran di luar, untuk mencegah risiko kesehatan akibat paparan debu vulkanik,” tambahnya.
Selain itu, keputusan libur sekolah ini semula hanya untuk Kecamatan Talibura dan Waiblama. Namun, karena penyebaran debu vulkanik semakin meluas, kebijakan diperluas untuk mencakup seluruh wilayah Sikka dan diharapakan seluruh sekolah dapat mematuhi instruksi demi keselamatan dan kesehatan para siswa, tandas Goleng. (YP)