Notification

×

Iklan

SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NEWS

Iklan

SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NEWS

Terkait PT. SIM, Pj. Bupati SBB Gelar Pertemuan Dengan Warga Waesamu

Minggu, 01 September 2024 | 18:36 WIT Last Updated 2024-09-01T09:36:31Z

Foto : Pj. Bupati Temui warga Waesamu dengar seruan warga dan tuntutan warga terkait penolakan PT. SIM

Waesamu
- Globaltimur.com - Terkait permasalahan lahan pengelolaan perusahan PT. SIM dalam mengelola pisang Abaka pada lokasi Desa Hatusua, Nuruwe dan Waesamu kini membuat PT. SIM terpaksa mengancam angkat kaki.


Permasalah lahan yang terkesan saling klaim batas Ulayat Dati Desa Waesamu dan Desa Nuruwe mengakibatkan terhentinya pekerjaan PT. SIM sehingga ratusan warga masyarakat terpaksa harus di rumahkan.


Hal ini berjalan dalam beberapa waktu yang telah terlewati, dan dari hal tersebut di ketahui warga masyarakat dan pemerintah Desa Waesamu menolak PT. SIM untuk tetap beroperasi di sekitar lahan yang menjadi opjek sengketa.


Dari permasalahan tersebut menarik perhatian pemerintah daerah dalam hal ini Pj. Bupati SBB Dr. Jais Ely.ST. M.Si turun Lansung ke Desa Waesamu dan bertemu secara langsung dengan warga masyarakat Desa Waesamu.


Pertemuan tersebut di gelar dibalai Desa Waesamu pukul 17 : 15 Wit, yang menghadirkan Sekda SBB, Danramil Kairatu, Kasat Pol PP Kab. SBB, perwakilan Kejaksaan Neg. Piru, Kabag Ops Polres SBB, Kapolsek Waisarisa, Kepala Inspektorat Kab. SBB, Camat Kairatu Barat, dan sejumlah OPD Dinas Badan.


Dalam pertemuan tersebut di buka Lansung oleh Kepala Desa Waesamu, dan dalam pertemuan tersebut di pimpin lansung oleh Sekda Kab. SBB sebagai moderator.


Dalam pertemuan tersebut ada pernyataan sikap masyarakat Desa Waesamu dalam penyampaian-nya secara tegas bahwa masyarakat menolak secara langsung masuknya PT. SIM di Kab. SBB terlebih kusus pada wilayah lahan Desa Waesamu.


Dalam paparannya beberapa masyarakat di situ ditekankan bahwa masyarakat Desa Waesamu menganggap adanya penyerobotan lahan oleh pihak PT. SIM Tampa berkoordinasi dengan pihak Desa Waesamu.


Masyarakat juga meminta sikap tegas dari Pj. Bupati SBB sebagai pemerintah daerah dalam menyikapi persoalan tersebut, serta harapan juga di sampaikan bahwa Polres SBB harus serius dalam penanganan keamanan dalam rangka mencegah hal - hal yang tidak di inginkan.


Warga masyarakat kecewa dan kesal dengan masuknya PT. SIM pada sekitar lokasi lahan Desa Waesamu terjadi sejumlah bencana yaitu banjir, bahkan ada perkebunan masyarakat yang terdampak akibat terjadi penggusuran oleh PT. SIM. Ungkap salah satu warga masyarakat Desa Waesamu


Warga masyarakat lain juga menyampaikan harapan mereka agar bisa Hukum di tegakan, karena warga merasa bahwa PT. SIM melakukan penyerobotan lahan dan warga menekan harus pihak Kepolisian sebagai penegak hukum segera menangkap pelaku penyerobotan.


Warga Waesamu juga menganggap masyarakat Nuruwe sudah menghabiskan tatanaman hutan lindung yang sudah di gusur habis yang berada disekitar lahan Waesamu diwilayah Perumnas.


Menyikapi keluhan dan tuntutan warga masyarakat Desa Waesamu Pj. Bupati SBB Dr. Jais Ely. ST. M. Si mengatakan" PT. SIM ijin-nya itu adalah dari pusat, ijin tersebut tidak di urus dari Kabupaten karena Pemda SBB tidak memiliki kewenangan. Ulas Pj. Bupati


Kurang lebih 2.200 hektar pada tiga lokasi peta lahan operasinya PT. SIM dalam mengelolah pisang Abaka dan tidak seenaknya PT. SIM lakukan pekerjaan karena yang di lakukan PT. SIM itu berdasarkan peta tersebut. Ucap Pj. Bupati


Setiap bulan PT. SIM membayar gaji karyawan masyarakat Kab. SBB sebesar dua milyar lebih. Tutur Pj. Bupati


Pemerintah hadir untuk memberikan kepastian dan bisa memberikan solusi sehingga menurut Pj. Bupati jika akhirnya solusi dan kepastian lahan itu tidak ditemui maka kepastian hukumlah yang akan di cari. Jelas Pj. Bupati 


Pj. Bupati SBB menyampaikan dan menyerahkan tanggung jawab kepada kepala desa Waesamu untuk jika lahan tersebut adalah sengketa sesegera mungkin daftarkan ke pengadilan agar bisa mendapatkan kepastian Hukum lahan tersebut. 


Kabag Ops Polres SBB AKP. Jafar Lessy dalam penyampaian-nya mengatakan bahwa sebagai pihak Polres sangat memberikan apresiasi kepada warga masyarakat Waesamu karena mampu menahan emosional dalam beberapa kejadian namun tidak membawa masalah pidana. Sebut Kabag Ops  (V374)

×
Berita Terbaru Update