Foto : Sopir Angkot di Ambon aksi protes dan mogok, Kadis Dishub sebut ini
Ambon, Globaltimur.com - Pemerintah Provinsi Maluku, melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Maluku, berjanji akan membekukan operasional transportasi online Maxim.
Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Dishub Maluku, Muhamad Malawat, di hadapan ratusan sopir angkot yang tergabung dalam Asosiasi Sopir Angkutan Kota (Aska) Kota Ambon.
Aksi demonstrasi yang digelar di depan Kantor Gubernur Maluku pada Senin (30/9/2024) dipimpin oleh Paulus Nikijuluw dan Agus Pical sebagai koordinator aksi.
"Saya berjanji, kami akan berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk membahas pembekuan transportasi online Maxim," ujar Malawat di hadapan para demonstran.
Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap dominasi transportasi online Maxim, yang dianggap mengancam pendapatan sopir angkot. Salah satu peserta aksi menyatakan bahwa selama dua tahun terakhir, Dishub Maluku dinilai sering mengingkari janji terkait pengaturan transportasi online.
"Mereka lebih mengutamakan Maxim daripada angkot, padahal angkot sudah lebih dulu beroperasi. Kami menuntut agar Maxim segera ditutup karena tidak memiliki badan hukum yang jelas dan izin trayek yang sah," ujar salah satu demonstran sembari menutup badan jalan.
Aksi demonstrasi yang berlangsung damai ini dikawal ketat oleh aparat keamanan dari TNI, Polri, dan Satpol PP. Hingga berita ini diturunkan, aksi masih berlangsung. (Tim)