Foto : Bhabinkamtibmas Desa Piru Sosialisasikan Stop Bullyng
Piru – Globaltimur. Com- Police Go To School adalah Program Polri yang dirancang untuk mendekatkan anggota Polri dengan generasi muda melalui berbagai metode edukatif. Selasa 10/09/2024
Seperti halnya yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Piru Bripka Max. Ngilawana dengan melakukan Patroli dialogis di Desa Binaan sekaligus Sambang SMP KRISTEN 1 PIRU dan memberikan Sosialisasi STOP BULLYNG (soialisasi stop perundungan), Anti Narkoba, Penggunaan Medos yang bijak dan Silahturahmi dengan Para Guru.
Dalam rangka mencegah permasalahan terhadap perundungan/bullying dan penguatan karakter anak dilingkungan sekolah maupun di media sosial, Bhabinkamtibmas Desa Piru Bripka Max. Ngilawana melakukan sosialisasi di SMP Kristen 1 Piru.
Dalam kegiatan yang mendapat pendampingan langsung oleh Dewan Guru berserta tenaga didik lainnya, Bripka Max. Ngilawana menyampaikan sekaligus memberikan pemahaman dan pendampingan terhadap pihak sekolah, khususnya kepada peserta didik untuk mencegah perundungan/bullying yang kerap terjadi pada anak. Karena tanpa di sadari, bullying ini sering dilakukan, baik secara langsung maupun lewat media sosial.
“Meski disebut sebagai tempat belajar, namun sekolah juga berpotensi menjadi tempat merebaknya kasus bullying. Setiap warga sekolah berpotensi menjadi pelaku maupun korban bullying. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menelurkan agen perubahan atau duta anti perundungan yang nantinya akan menjadi pioneer dalam menjalankan program anti perundungan / bullying di lingkungan sekolah dan media sosial. "kata Bhabinkamtibmas.
Sementara itu, kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah sebagai pencerahan dan penambahan wawasan agar terhindar dari masalah perundungan dan sebagainya.
“Diera digital, keterbukaan informasi, pendidikan, pelatihan karakter sangat dibutuhkan oleh siswa. Perundungan atau bullying tidak boleh terjadi dilingkungan sekolah karena sangat berdampak terhadap perkembangan mental dan semangat belajar dari peserta didik yang menjadi korban.
Bullying akan berdampak negatif terhadap perkembangan karakter. Perilaku bullying juga dapat menjadi pemicu terjadinya perkelahian atau tawuran antar pelajar. "ujar Bripka Max. Ngilawana. (Tim/Red)