Foto: OJK Maluku Gelar Bastori Bersama Wartawan |
AMBON, Globaltimur.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Maluku menggelar kegiatan "Bastori" bersama para wartawan media cetak dan online di Ambon pada Jumat (13/09/2024).
Acara ini bertujuan untuk menyampaikan informasi terkini mengenai perkembangan serta kebijakan di sektor jasa keuangan di Maluku, sekaligus mempererat hubungan dengan media lokal serta memberikan edukasi kepada para jurnalis.
Kepala OJK Maluku, Andi Muhammad Yusuf, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa berdasarkan berbagai indikator, sektor perbankan di Maluku menunjukkan perkembangan yang stabil.
“Pertumbuhan kredit tetap positif dan risiko kredit juga relatif terkendali. Penyaluran kredit di Maluku hingga posisi Juli 2024 telah mencapai Rp 23,3 triliun, tumbuh sebesar 7,82%,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Andi menjelaskan bahwa mayoritas kredit di Maluku masih didominasi oleh kredit konsumsi yang mencapai hampir 70% dari total penyaluran. Namun, kredit investasi juga terus tumbuh dengan angka 40,04%.
“Ini adalah hal yang baik karena kredit investasi berperan dalam menopang perekonomian yang lebih berkualitas. Kami berharap ke depannya, sektor produktif semakin kuat, sehingga perekonomian tidak hanya bergantung pada konsumsi,” tambahnya.
Selain itu, Andi mengungkapkan bahwa kualitas kredit tetap terjaga dengan tingkat kredit bermasalah (NPL) di angka 2,64%.
Menariknya, kredit untuk UMKM menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan pertumbuhan mencapai 8,42%, lebih tinggi dibandingkan total pertumbuhan kredit.
“Ini sangat baik karena secara struktural, UMKM merupakan penopang perekonomian kita,” ujarnya.
Dalam hal literasi keuangan, OJK Maluku juga memaparkan hasil survei literasi dan inklusi keuangan nasional yang dirilis pada 2023. Secara nasional, tingkat literasi keuangan berada di angka 65%, sementara tingkat inklusi keuangan mencapai 75%. Di Maluku, indeks literasi keuangan tercatat di angka 40,78% dengan tingkat inklusi mencapai 78%.
Sebagai informasi, untuk meningkatkan literasi keuangan di Maluku, OJK telah meluncurkan program "Gencarkan" (Gerakan Nasional Cerdas Keuangan) yang bertujuan memberikan edukasi keuangan secara menyeluruh di berbagai pelosok, terutama desa-desa di wilayah kepulauan.
Program ini dicanangkan secara nasional pada Agustus 2024 dan di Maluku akan mulai dilaksanakan pada triwulan IV tahun ini di beberapa kabupaten, dengan target mencakup seluruh desa.
“Kami berharap program Gencarkan ini dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, sehingga masyarakat lebih cerdas dalam mengelola keuangan, terutama di daerah-daerah terpencil,” tandas Andi. (DLN)