Foto : opa usia 64 tahun di temukan tewas dibawah pohon
SIKKA - Globaltimur.com - Elias Etung (64) warga desa Baowurut, Dan. Hapen kabor, Dusun Mi erena, Kec. Hewokloang 26/9/2024 sekitar pukul 08.00 wita, ditemukan telah meninggal Dunia diduga terjatuh dari pohon cengkeh.
Kapolres Sikka AKBP Hardi Dinata H S. I. K. M. M. Melalui Kasubsi Pid PDM Humas Polres Sikka, Ipda Yeremia Soludale, menyebutkan, awalnya korban bersama ke tiga trman, Silvanus silvi, (61), Servasius Nong Boni,( 35), Kardianus, (24) pergi untuk memetik cengkeh milik saksi Silvanus silvi, yang beralamat di Nakatdogon, Desa Pogon, Kec. Waigete, Kab. Sikka, setibanya di kebun cengkeh itu korban bersama teman teman lainnya berpencar untuk memetik cengkeh.
Sementara korban ini memanjat pohon cengkeh agak Melebar dari teman temanya. tutur Jeremi.
Lanjut Jeremi, korban ditemukan meninggal ini saat saksi Silvanus silvi datang mengantarkan makanan untuk korban dan teman bertiganya untuk makan,dengan kedatangan silvi sang pemilik kebun cengkeh itu maka teman teman korban langsung turun dari pohon cengkeh untuk makan,
Namun korban belum juga datang untuk makan, kemudian teman temannya memanggil korban untuk datang dan makan akan tetapi tidak ada jawaban dari korban, selanjutnya Silvi langsung menuju ke pohon cengkeh tempat korban memanjat untuk memetik cengkeh, namun sesampainya di tempat kejadian, Silvi mendapati korban sudah berada di bawah pohon cengkeh dengan posisi tertelungkup, lalu Saksi datang memegang tangan korban namun korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Melihat kejadian itu Silvi langsung memanggil teman teman untuk segera menghubungi tetangga dan menghubungi kepala Desa Rubit, Kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kewapante, tetapi karena lokasi kejadian tersebut berada di wilayah Desa Pogon, Kec. Waigete, sehingga anggota Polsek Kewapante menghubungi anggota Polsek waigete.
Untuk mengidentifikasi lokasi korban berada. Saat ini korban disemayamkan di rumah duka di baowunut, Desa Munerana, Kec. Hewokloang, kab. Sikka.bahkan keluarga besar menerima kejadian tersebut sebagai sebuah musibah. tandasnya. (YP-24)