Foto: Panglima Kodam XV/Pattimura, Mayor Jenderal TNI Syafrial, PSC., M.Tr (Han) bersama Kapolda Maluku Irjen Pol Drs. Eddy Sumitro Tambunan, M.Si |
AMBON, Globaltimur.com - Panglima Kodam XV/Pattimura, Mayor Jenderal TNI Syafrial, PSC., M.Tr (Han), menegaskan kesiapan TNI dalam mendukung pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024 di wilayah Maluku dan Maluku Utara.
"Kami bersinergi dengan Polri serta seluruh stakeholder lainnya untuk menyukseskan Pilkada serentak 2024. Di wilayah Kodam XV/Pattimura, yang meliputi Maluku dan Maluku Utara, kami telah menyiapkan 4.612 personel. Dari jumlah tersebut, 600 personel cadangan disiapkan untuk menghadapi situasi darurat di Maluku," kata Mayjen TNI Syafrial kepada wartawan usai Memimpin apel gelar pasukan TNI dalam rangka pengamanan Pilkada Maluku 2024, Selasa (13/08/24).
Dalam persiapan ini, Mayjen Syafrial juga menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi intensif dengan Kapolda Maluku dan Maluku Utara untuk memastikan sinergi yang optimal antara TNI dan Polri.
"Kami telah melaksanakan kegiatan koordinasi dengan Kapolda, terutama untuk mengatur penempatan dan peran personel TNI yang akan dikerahkan," terangnya.
Selain itu, untuk netralitas TNI dalam Pilkada, Mayjen Syafrial menegaskan bahwa netralitas adalah harga mati.
"Seluruh prajurit TNI yang bertugas di lapangan wajib mematuhi SOP, protap, serta disiplin yang ketat. Netralitas TNI, delapan wajib TNI, Sapta Marga, dan sumpah prajurit adalah landasan yang harus dijunjung tinggi oleh seluruh personel," tegasnya.
Tak hanya itu, Dirinya juga memberikan pesan penting kepada para calon peserta Pilkada dan masyarakat Maluku.
"Dalam setiap pertandingan (Pilkada), kita harus siap menang dan siap kalah. Siapapun yang terpilih secara sah sesuai dengan undang-undang, akan kita dukung penuh. Masyarakat diharapkan menyalurkan aspirasi politiknya dengan damai, tanpa tekanan, dan tetap menjaga persaudaraan meskipun berbeda pandangan politik." Pungkasnya.
Sementara itu, Kapolda Maluku Irjen Pol Drs. Eddy Sumitro Tambunan, M.Si., berkomitmen untuk menjaga stabilitas keamanan selama pelaksanaan Pilkada serentak 2024.
Dirinya mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan Operasi Mantap Praja Salawaku 2024, yang akan digelar di akhir bulan ini sebagai bentuk pengamanan intensif di seluruh wilayah Maluku.
"Operasi Mantap Praja Salawaku 2024 merupakan wujud nyata dari integrasi dan solidaritas teknik Polri dalam menghadapi situasi keamanan yang berpotensi terjadi selama Pilkada. Kami memastikan bahwa keamanan di seluruh wilayah Maluku tetap kondusif, sehingga proses demokrasi ini dapat berjalan dengan lancar," ujar Kapolda Maluku.
Foto: Apel Gelar Pasukan TNI dalam rangka pengamanan Pilkada Maluku 2024 |
Lebih lanjut, Kapolda menegaskan pentingnya peran serta dari semua pihak, terutama para calon kepala daerah dan simpatisannya, untuk menjaga ketertiban dan tidak memicu provokasi yang dapat mengganggu kelancaran Pilkada.
"Kami berharap agar para calon dan pendukungnya dapat menjaga situasi tetap kondusif. Polri sudah memahami aturan main, dan kami mengimbau agar tidak ada pihak yang mencoba memancing atau mengajak pada hal-hal yang melanggar hukum. Jika ada yang melanggar, pasti akan ada sanksinya," tegasnya.
Oleh karena itu, Ia menekankan komitmen Polri dalam menjaga netralitas selama Pilkada. Ia memastikan bahwa setiap anggota Polri yang terbukti tidak netral akan langsung ditindak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Netralitas Polri adalah harga mati. Jika ada anggota yang tidak netral, kami akan bertindak tegas sesuai aturan yang ada. Kami ingin memastikan bahwa proses Pilkada berjalan dengan adil dan tanpa gangguan," imbuhnya.
Melalui Operasi Mantap Praja Salawaku 2024, Polda Maluku berharap seluruh tahapan Pilkada serentak dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan damai.
Upaya ini diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam menyalurkan hak pilih mereka, serta memastikan terpilihnya pemimpin yang sesuai dengan kehendak rakyat. (DLN)