Foto : Anak usia 12 tahun sempat hilang di laut, saat di temukan sudah tak bernyawa |
SIKKA - Globaltimur.com - Dalam upaya pencarian korban FF (12) yang menghebohkan warga Dusun Du dan desa Sikka kabupaten Sikka kecamatan Lela karena tenggelam di laut Rabu 14/8/2024 sore kemarin kini berbuah hasil.
Korban FF ditemukan dengan kondisi tubuh sudah tidak bernyawa lagi pada kamis 10/8/2024 sekitar pukul 13.30 wita.
Kapolres Sikka AKBP Hardi Dinata. H S. I. K. MM melalui Kasi Humas AKP Susanto membenarkan hal tersebut bahwa kamis 15/8/2024 pada pukul 13.00 WITA korban berhasil ditemukan oleh Leo Yulman warga desa Sikka yang berprofesi sebagi Nelayan yg tergabung dalam proses pencarian korban, awalnya Yulman bergegas menyisiri pesisir menuju pantai desa Sikka, tidak jauh dari lokasi TKP, dirinya melihat korban sementara terapung dengan aksi cepat Leo Yulman memanggil Fanni dan Onni yang tidak jauh dr dirinya untuk segera melakukan evakuasi korban dengan menggunakan sampan/perahu menuju daratan.
Setibanya di darat korban FF langsung di larikan ke RS Sta. Elisabeth Lela namun Keluarga korban menolak dan langsung membawa korban menuju rumah orang tua korban dengan menggunakan mobil Ambulance milik Yayasan SHF ( Save Help Flores )
Karena korban belum dilakukan Visum Et Repertum maka Kapolsek Lela IPTU I NYOMAN SIMION langsung menghubungi dokter Puskesmas Nanga untuk melakukan Visum di rumah duka / rumah orang tua korban dengan menurunkan Tim Identifikasi Polres Sikka.
Yang hadir dalam proses identifikasi jasad korban Dokter Puskesmas Nanga dr. CAROLINA A. KOWAN tiba di rumah korban dan langsung melakukan periksaan VER terhadap tubuh korban.
Selain itu juga Tim Identifikasi Polres Sikka yang di Pimpin oleh BRIPKA KRISTOFORUS SUHRI Tiba di rumah duka langsung melakukan identifikasi terhadap tubuh korban.
Dari Hasil Visum Et Repertum terhadap tubuh korban oleh dr. CAROLINA A. KOWAN dari Puskesmas Nanga menyatakan Sebagian kulit tubuh mengelupas, paling banyak pada bagian wajah, Tulang belakang baik, Alat kelamin baik, Belum ada kaku mayat, maka hasil akhirnya semua proses identifikasi itu maka korban meninggal karena murni tenggelam Selanjutnya korban di serahkan kepada pihak keluarga untuk mengurus proses pemakaman. (YP)