Notification

×

Iklan

SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NEWS

Iklan

SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NEWS

Dua Komunitas Seram Gelar Takilele Dalam Giat Sosialisasi

Rabu, 14 Agustus 2024 | 07:07 WIT Last Updated 2024-08-13T22:07:42Z

Foto : Dua Komunitas Seram Utara gelar sosialisasi

Malteng
- Globaltimur.com - Masyarakat pegunungan seram utara adalah masyarakat adat yang telah hidup lama dan bertahan hidup dengan kekayaan alamnya selama ini, Masyarakat adat pegunungan seram utara juga telah ada sejak lama.


Melihat kekayaan alam yang dimiliki masyarakat adat pegunungan seram utara ini kami sebagai Mahasiswa Pegunungan Seram Utara menilai dari aspek kehidupan mereka memang mereka belum mampu mengelola SDA yang dimiliki, dikarenakan SDM mereka sangat rendah. Ujar salah satu mahasiswa seram Utara kepada awak media ini kemarin di seram Utara, Selasa 13/08/2024


Pasalnya" Hal inilah yang menjadi ketakutan dan kekhawatiran bagi kami selaku mahasiswa dan pemuda pegunungan seram utara, Nasib pegunungan seram Utara kedepannya akan terancam hanya karena SDM mereka sangat lemah.


Dua organisasi yang tergabung dalam satu Aliansi Peduli Pendidikan, melihat hal ini merupakan problem yang serius, sehingga Aliansi Peduli Pendidikan yang terdiri dari Gerakan Mahasiswa Pemuda Pegunungan Seram Utara (GEMA PENU SETARA) dan Komunitas Baileo Literasi (KBL) melakukan satu upaya Takilele (bajalang kuliling) Ekspedisi Pendidikan untuk penyadaran masyarakat Pegunungan Seram Utara dalam bentuk sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat.


Agenda sosialisasi ini berjalan selama satu bulan untuk 10 negeri di pegunungan seram utara, Adapun juga materi yang diangkat dari Aliansi Peduli Pendidikan untuk disosialisasikan yaitu Kesehatan terkait masalah stunting yang dialami dan harus dicegah oleh masyarakat Pegunungan, pentingnya Pendidikan bagi masyarakat pegunungan seram utara dan Perampasan ruang hidup untuk mengetahui dampak dari para investor yang akan masuk ke daerah pegunungan seram utara. 


Ketiga materi ini dianggap sangat penting bagi masyarakat dikarenakan daerah pegunungan seram sedang mengalami masalah yang cukup krusial dalam bidang Pendidikan dan Kesehatan serta Perampasan ruang hidup, Agenda ini telah diadakan mulai dari tanggal 5-8 di Negeri Roho.


Kegiatan ini berlangsung di Balai desa Negeri Roho, dan dihadiri oleh masyarakat setempat. 


Ketua umum GEMA PENU SETARA "Eston Halamury" dalam sambutannya mengajak semua elemen masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi tersebut agar paradigma mereka bisa terbuka dan menyadari betapa pentingnya pendidikan bagi anak-anak generasi muda. 


Kami hadir disini tidak ada giringan politik atau kepentingan pribadi kami, tapi demi dan untuk masa depan masyarakat Pegunungan Seram Utara.


Kepala Pemerintah Negeri Roho "J. Maoke" dalam sambutannya mendukung penuh apa yang telah dilakukan oleh dua organisasi ini (GEMA PENU SETARA & KBL), jika bukan kita siapa lagi, jika bukan sekarang kapan lagi. 


Sudah saatnya kita membangun negeri kita agar kita tidak dikatakan orang bodoh.

 

Pada tanggal 9-12, dua organisasi yang tergabung dalam satu Aliansi Peduli Pendidikan ini melanjutkan agenda sosialisasi ke negeri Huaulu dan disambut baik oleh masyarakat setempat. 


Dengan materi yang sama juga di paparkan oleh Mahasiswa dan pemuda pegunungan seram utara yang tergolong dalam aliansi peduli pendidikan itu (Pendidikan, Kesehatan, Perampasan ruang hidup). 


Bertempat di kantor negeri Huaulu. Ketua Umum GEMA PENU SETARA "Eston Halamury" dalam sambutannya, disini kami ada dan terus bersama dengan masyarakat adat Huaulu untuk menjaga eksistensi adat dan budaya yang sudah ditanamkan oleh nenek moyang kita. 


Kasi Pemerintahan "Y. Tamatae" mewakili kepala pemerintah negeri Huaulu dalam sambutannya sebagai orang yang beradat akan selalu menjaga dan merawat nilai-nilai adat itu bagi generasi baru dan mendukung seluruh kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa pegunungan seram utara. 


Sebelum sosialisasi di jalankan kami mengajar di sekolah SDN 255 Maluku Tengah, SMPN 113 Maluku Tengah dan SDN 330 Maluku Tengah untuk mengisi waktu kosong sebelum melakukan sosialisasi sambil memberikan edukasi kepada siswa-siswi. 


Untuk beberapa negeri yang belum ditempuh akan dilanjutkan pada waktu yang ditentukan oleh Mahasiswa dan Pemuda Pegunungan Seram Utara di waktu yang tepat. Pungkasnya  (Adri)

×
Berita Terbaru Update