Foto: Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Provinsi Maluku, Wilhelmus Yauwerissa, |
AMBON, Globaltimur.com - Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Provinsi Maluku, Wilhelmus Yauwerissa, menyampaikan rasa terima kasih dan syukur atas perhatian dan kehadiran seluruh umat Buddha dalam perayaan Tri Suci Waisak, meskipun di tengah hujan lebat.
"Kita bersyukur kepada penguasa alam, dan walaupun hujan lebat, kita tetap hadir untuk merayakan hari penting ini. Hari Tri Suci Waisak memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Buddha: kelahiran, pencerahan, dan wafatnya yang terjadi pada tanggal dan bulan yang sama, hanya tahun yang berbeda," ungkap Yauwerissa kepada wartawan di Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2568 BE, yang gelar di Vihara Suarna Giri Tirta, kawasan Gunung Nona, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Kamis (23/05/24) pagi.
Ia menekankan pentingnya bersyukur dan memanfaatkan momen perayaan ini dengan hati yang bersih dan penuh keikhlasan.
Menurutnya, meskipun ada tantangan, kehadiran umat menjadi bukti kesehatan dan semangat yang kuat.
Selain itu, Yauwerissa juga menyinggung proses pendirian Yayasan Vihara Suarna Giri Tirta yang sempat mengalami kendala administratif. Namun, berkat upaya yang terus menerus, masalah tersebut berhasil diselesaikan.
"Proses pendirian yayasan ini sempat mengalami masalah hukum, tetapi kita terus berupaya dan akhirnya berhasil menyelesaikannya," kata Yauwerissa.
Yayasan Vihara Suarna Giri Tirta didirikan atas inisiatif dan kontribusi beberapa keluarga yang berhasil mengumpulkan dana sebesar 125 juta rupiah untuk membeli tanah pada tahun 2018.
Yayasan ini secara resmi berdiri pada tahun 2021 dan telah menjadi tempat penting bagi komunitas Buddhis di Ambon.
Di akhir keterangannya, Yauwerissa berpesan kepada seluruh umat untuk selalu mengikuti ajaran-ajaran yang baik dan menghindari perbuatan tercela.
"Sebagai umat beragama, kita harus menjadikan ajaran agama sebagai cermin dan pedoman hidup. Jangan terlibat dalam perbuatan tercela, dan selalu junjung tinggi nilai-nilai moral," tutupnya.
Perayaan Tri Suci Waisak tahun ini menjadi momen penting bagi umat Buddha di Maluku untuk merenungkan ajaran-ajaran Buddha dan memperkuat rasa kebersamaan dalam komunitas. (DLN)