Foto: Jantje Wenno, Resmi mengembalikan Formulir Pendaftaran Bakal Calon Walikota Ambon Priode 2024-2029 di DPC PPP Kota Ambon |
AMBON, Globaltimur.com - Jantje Wenno, salah satu bakal calon Walikota Ambon periode 2024-2029, menyatakan keyakinannya untuk meraih dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam upaya membangun kota Ambon yang lebih baik.
"Hari ini adalah hari terakhir saya mendaftar di partai-partai politik. Insya Allah, saya bisa mendapat restu dari Partai Persatuan Pembangunan untuk bekerjasama membangun kota Ambon yang sama-sama kita cintai," ujar Jantje Wenno, kepada wartawan saat mengembalikan formulir pendaftaran Bakal Calon Walikota Ambon 2024-2029, di Sekretariat DPC PPP Kota Ambon, Senin (20/5/24) Sore tadi.
Dirinya mengungkapkan bahwa hubungannya dengan PPP sudah terjalin sejak lama.
"Partai Persatuan Pembangunan dan saya memiliki sejarah yang sangat panjang, Kami pernah berjuang bersama baik dalam pencalonan Walikota maupun Gubernur. Insya Allah, ini akan terus berlangsung di tahun 2024 ini," jelasnya dengan optimis.
Foto: Jantje Wenno, Bakal Calon Walikota Ambon Priode 2024-2029 |
Memakai baju hijau dan kopiah yang identik dengan warna PPP, Jantje merasa seperti bagian dari keluarga besar PPP.
"Setelah saya pakai baju hijau dan Songko (kopiah), rasanya seperti sudah menjadi bagian dari PPP. Insya Allah, ini tanda-tanda baik," ujarnya penuh harapan.
Dalam kesempatan tersebut, Jantje juga mengungkapkan harapannya untuk menemukan pendamping yang tepat melalui mekanisme yang diatur oleh PPP.
"Saya datang ke PPP sekaligus seperti seorang suami yang mencari istri, untuk mendampingi saya dalam Pilkada yang akan datang. PPP ini biasanya punya banyak stok cewek-cewek cantik untuk dijadikan istrinya," ujarnya dengan nada bercanda namun serius.
Dirinya juga menyadari pentingnya memiliki pengalaman politik yang panjang dalam menghadapi Pilkada.
"PPP memiliki pengalaman politik yang panjang di kota ini, hampir 20 tahun, Saya kira ini modal penting sehingga PPP selalu menjadi pilihan. PPP ibarat gadis yang cantik yang senantiasa siap untuk dilamar," jelasnya.
Selanjutnya, ia berjanji bahwa siapa pun yang terpilih sebagai wakilnya tidak akan dianggap sebagai pembantu, tetapi sebagai penolong.
"Kalau nanti wakil walikota itu dalam rumusan undang-undang adalah pembantu, maka siapa yang berpasangan dengan saya, itu bukan pembantu walikota tapi penolong walikota," tegasnya.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk tidak mengecewakan PPP.
"Saya tidak punya kepentingan lain untuk menjadi walikota, seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya. Saya percaya bahwa jika saya bersama dengan seseorang menjadi wakil, insya Allah sampai akhir masa jabatan kita akan tetap menjadi satu," katanya.
Jantje berharap PPP bisa menyambut niat baiknya ini dan akan mengikuti mekanisme yang diputuskan oleh partai tersebut.
"Saya memilih untuk mengikuti mekanisme dari PPP setelah ini, dan saya menanti keputusan PPP mengenai siapa yang akan menjadi pendamping saya," jelasnya.
Dengan banyaknya calon yang berkomunikasi dengan dirinya, Jantje hanya akan memberikan harapan kepada orang-orang yang ia yakini mampu bekerjasama membangun kota Ambon.
"Saya bukan tipe yang memberikan harapan kepada banyak orang. Saya hanya memberikan harapan kepada orang-orang yang saya percayai dan yakin dapat bekerjasama membangun kota Ambon yang sama-sama kita cintai," tutupnya.
Jantje Wenno berharap besar agar Partai Persatuan Pembangunan bisa menerima dan mendukungnya dalam perjuangan membangun kota Ambon menuju arah yang lebih baik. (DLN)