Persidangan Ke-39 ini diikuti oleh peserta biasa dan luar biasa sebanyak 250 orang yang terakomodir dari unsur majelis Jemaat perutusan sektor.
Pada kesempatan tersebut, Pj. Walikota Ambon Bodewin Wattimena menyampaikan rasa syukur karena dalam perlindungan Tuhan, masyarakat di Kota Ambon masih dapat hidup dan tinggal dengan aman.
Ia mengakui bahwa persidangan jemaat bukanlah kegiatan baru, karena telah dilakukan sebanyak 38 kali sebelumnya. Persidangan ke-39 ini menjadi kesempatan untuk mengevaluasi perjalanan pelayanan selama setahun terakhir, termasuk realisasi anggaran pendapatan dan belanja jemaat, serta merencanakan langkah-langkah untuk menyelesaikan tantangan yang dihadapi umat dalam tahun pelayanan mendatang.
Ia menyoroti dua tantangan utama yang dihadapi oleh kota ini, diantaranya yang Pertama, perubahan iklim yang ekstrem dan kerusakan lingkungan yang mengakibatkan kelangkaan air bersih, kegagalan panen, serta bencana alam seperti banjir dan longsor, sehingga untuk mengatasi masalah ini, pemerintah kota telah membagikan air bersih di beberapa titik di kota Ambon, dan berupaya memperbaiki kondisi lingkungan di sepanjang pantai.
Ia juga menyoroti dampak perubahan geopolitik yang tidak pasti pada kota ini. Konflik di berbagai daerah telah menyebabkan kelangkaan barang dan kenaikan harga, yang berdampak pada kehidupan sehari-hari masyarakat.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya partisipasi aktif dalam proses demokrasi.
Ia mendorong seluruh pemilih yang memenuhi syarat untuk menggunakan hak suara mereka dalam pemilihan yang akan datang pada tanggal 14 Februari 2024.
"Pentingnya mencegah pemimpin yang buruk berkuasa dan mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam pembangunan Kota Ambon," tekan Bodewin.
Dirinya berharap persidangan ini menjadi wadah untuk membahas dan mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat. (DLN)