Notification

×

Iklan

SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NEWS

Iklan

SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NEWS

ASDP dan Dinas Perhubungan Di Duga Mengelak, Jaksa Di Minta Tegas Sikapi Kasus Dugaan Pungli Pada Penjualan Tiket Feri

Rabu, 15 Mei 2024 | 14:38 WIT Last Updated 2024-05-15T05:45:36Z

Foto : bukti penjualan tiket oleh calo, modus sistim online

Ambon
- Globaltimur.com - Ada dugaan kuat Dinas Perhubungan Provinsi Maluku dan pihak ASDP saling baku lempar salah, terkait dugaan calo atau mafia penjualan tiket feri Hunimua Waipirit dan Waipirit Hunimua yang kian marak mengait keuntungan besar - besaran.


Marak-nya dugaan calo dan mafia penjualan tiket kapal feri Waipirit Hunimua, yang mengait keuntungan besar - besaran, dengan modus sistim penjualan tiket secara online tersebut meresahkan masyarakat Maluku secara umum yang setiap saat beraktifitas Ambon seram.


Masyarakat resah dan merasa sangat di rugikan oleh pihak - pihak yang sengaja mengait keuntungan besar - besaran dari sistim penjualan tiket secara online tersebut, yang di lakukan oleh para oknum - oknum yang di duga Calo atau mafia tiket, hal ini adalah bagian dari pungli.


Sesuai pantauan Media ini selama beberapa hari kemarin, di dapati tiket pejalan kaki yang sesuai dengan karcis atau barkot tiket yang terscen itu sebesar Rp. 21.000, namun sangat di sayangkan di jual oleh oknum yang di duga Calo sebesar Rp. 25.000 per orang.


Foto: Boarding Pass Tiket

Sementara kendaraan roda dua jika hanya pengendara saja maka harus di bayar sebesar Rp. 50.000,- padahal di tiket yang di dapat hanya sebesar Rp. 43.200,- 


Sangat di sayangkan yang di duga Calo, atau mafia bahkan kuat dugaan mereka adalah agen - agen penjualan tiket yang mengait keuntungan besar - besaran.


Hal ini tidak di hentikan oleh pihak ASDP atau Dinas perhubungan namun kuat dugaan kedua pihak tersebut juga ikut terlibat dalam sistim penjualan tiket yang di lakukan oleh oknum calo - calo tersebut.


Hal ini terlihat jelas baik pihak ASDP maupun Dinas perhubungan di ketahui saling lempar salah, entah siapa yang harus bertanggung jawab, sehingga hal tersebut mendesak jaksa untuk segera mengambil sikap tegas dengan memeriksa kedua pihak maupun pihak lain yang terlibat agar masyarakat bisa merasa tenang karena tidak merasa di rugikan oleh pihak atau oknum calo tersebut.


Dugaan tersebut terlihat jelas salah satu petugas ASDP yang bertugas di ASDP cabang Kairatu Adam Reubun saat di tanyai kemarin terkait dugaan calo - calo pada penjualan tiket tersebut Reubun menyampaikan bahwa" terkait hal tersebut pihak ASDP sudah tidak mengurusi-nya lagi namun sudah di ambil alih oleh pihak Dinas perhubungan, yang secara langsung dari pusat.


Foto : Kadis perhubungan Provinsi

Herannya" Kadis perhubungan Provinsi Maluku yang di temui sejumlah awak Media di Maluku Dr. Muhammad Malawat, ST.MT mengatakan" pihaknya dinas perhubungan provinsi Maluku terlibat dalam keuntungan besar-besaran melalui calo-calo yang menjual tiket di pelabuhan Hunimua-waipirit. 


Kata Kadis" pelabuhan Hunimua-waipirit telah menerapkan sistem tiket elektronik berbasis website, Setiap pembelian tiket kini dikenakan biaya admin, yang telah dibahas dengan pihak ASDP sebagai operator pelabuhan yang menggunakan layanan tiket online dari Veryzi.com.

 

Malawat menegaskan bahwa calo-calo yang disebutkan sebenarnya adalah agen-agen penjualan tiket, dan Penumpang yang memiliki mobile banking tidak perlu melalui agen-agen tersebut. 


Ia juga menegaskan bahwa isu yang menyatakan calo-calo tersebut berasal dari dinas perhubungan adalah tidak benar, karena mereka adalah pihak luar yang tidak terkait dengan dinas perhubungan.


Namun sampai saat ini pihak tersebut terus beraksi dalam penjualan tiket bermodus sistim online dan mengait keuntungan besar - besaran dalam sebulan.

 

"Dinas Perhubungan Provinsi Maluku tidak terlibat dalam urusan dengan calo-calo tersebut, yang sepenuhnya merupakan tanggung jawab ASDP," tegas Malawat


Malawat bahkan telah berdiskusi dengan pihak ASDP Indonesia Ferry cabang Ambon untuk memastikan tidak ada kecurigaan dari publik terkait hal ini, Sebagai solusi, penjualan tiket secara online dan pembayaran melalui mobile banking telah diterapkan sehingga tidak perlu melalui agen-agen manapun yang menjual di depan - depan pintu masuk setiap pelabuhan.

 

Keputusan penjualan tiket online oleh ASDP telah diterapkan sebelum bulan puasa, menandai langkah positif dalam digitalisasi sistem tiketing, bahkan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif penjualan tiket secara online oleh pihak ASDP, sebagai langkah menuju era digitalisasi yang lebih baik. 


DPRD di minta tegas panggil Dinas Perhubungan dan Pihak ASDP dan Jaksa di minta segera sikapi dengan tegas kasus tersebut. (V374)

×
Berita Terbaru Update