Foto : Wem Nahumury Tokoh masyarakat Negeri Aboru |
Aboru - Globaltimur.com - Info terkini Negeri Aboru, sejak Sejak bencana alam yang terjadi di Negeri Aboru pada bulan agustus 2022 yang lalu, sampai saat ini tidak ada respon apapun dari Kepala Dinas PUPR dan kepala Balai sungai provinsi maluku.
Mantan Raja Negeri Aboru Marthen Sinay telah menyurati kepala dinas PUPR dan balai sungai pada tanggal 31 agustus 2022, dengan Nomor 141.182/PN.AB/IX/2022, tentang usulan penanganan pembaikan kerusakan bencana alam yang terjadi di negeri aboru, namun sangat di sayangkan hingga detik ini tidak ada perhatian serius pemerintah daerah lewat Dinas PUPR Provinsi Maluku maupun Balai Sungai Provinsi Maluku.
Kepada Media ini Wem Nahumury yang juga adalah salah satu tokoh masyarakat Negeri Aboru menyampaikan Via Whatsaapnya tentang usulan penanganan, tanggap bencana dan perbaikan bencana alam dan infrastruktur yang hancur di negeri aboru sampai saat ini tidak ada titik penyelesaian dari dinas PUPR maupun Balai sungai.
Kata Nahumury" apakah pemerintah sudah tidak mau lagi untuk memperhatikan kepentingan masyarakat kecil yang terkenal musibah bencana alam, dimana hati nurani pemerintah saat ini. Keluh Nahumury.
Foto : bencana tahun 2022 di Negeri Aboru |
Lebih lanjut Nahumury menyampaikan" ternyata sampai saat ini tidak perna ada perhatian para pihak dari dinas PUPR maupun balai sungai untuk memperhatikan kerusakan, akibat derasnya curah hujan dan terjadi banjir beberapa waktu lalu, yang mengakibatkan rusaknya jembatan dan beberapa rumah warga di negeri aboru tepatnya tahun 2022.
Nahumury menambahkan" sampai sekarang ini dan sudah menjelang dua tahun masyarakat hidup dengan ketakutan karena sudah masuk dalam musin penghujan, takutnya ada banjir susulan yang mengakibatkan kerusakan yang lebih fatal lagi. Sebut Nahumury
Pasalnya" Kami masyarakat negeri aboru tidak tau alasan dan penyebab apa sehingga tidak ada perhatian dari pemerintah terutama dinas PUPR dan balai sungai sampai tidak menengani bencana yang terjadi di negeri kami lealohi samaru, masyarakat sangat menyesali sikap Dinas PUPR dan Balai Sungai yang terkesan tidak perduli alias cuek.
Saat ini perlu kami sampaikan kekecewaan ini, pada Dinas PUPR dan Balai Sungai, yang mana baru saja terjadi bencana alam di Negeri Wakal pulau Ambon Kabupaten Maluku Tengah, dan itu langsung di respon cepat oleh dinas PUPR, maksudnya ada apa ini dengan kinerja Dinas PUPR, sehingga terkesan Negeri Aboru di anaktirikan, dan Wakal di prioritaskan, kontribusi apa yang sudah di berikan Wakal kepada Pemda San PUPR sehingga lebih mengutamakan daerah lain Tampa memghiraukan daerah lain, ini keadilan yang tidak merata dimana tanggung jawab pemerintah Daerah dalam hal ini Gubernur Maluku, jangan melihat kami Negeri Aboru dengan sebelah mata. Tegas Nahumury
Kata Nahumurry, terletak dalam dasar Negara kita dalam Bhineka Tungal Ika yaitu pancasila dari sila ke lima (5) yaitu" Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" namun sangat di sayangkan di Maluku Pemda bertindak secara tidak adil dengan mengesampingkan butir dari Pancasila yaitu Sila ke lima.
Secara tegas mewakili masyarakat Negeri Aboru, Nahumury mengatakan" kami masyarakat negeri Aboru merasa pemerintah sudah tidak adil lagi dalam menangani bencana alam yang terjadi di negeri aboru, sampai saat ini kami masyarakat hanya menunggu aksi dari Camat pulau haruku dan Pj. Bupati maluku Tengah apakah didalam waktu kedepan ini Camat dan Pj. Bupati bisa memperbaiki jembatan dan Talid yang rusak. Harap Nahumury (V374)