Foto: Pj. Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena |
Ambon - Global Timur News - Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Politeknik Negeri Ambon atas kontribusinya dalam memberikan bantuan Produk/Alat Teknologi kepada Desa Tawiri.
"Kami berharap bahwa dari berbagai inovasi yang dilakukan oleh Politeknik Negeri Ambon ini, mereka bisa membantu pemerintah untuk terus memberdayakan masyarakat," tutur Bodewin Wattimena kepada awak media, di Balai Negeri Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Rabu (6/3/24).
Menurut Wattimena, masyarakat memiliki banyak bidang usaha tetapi mereka juga membutuhkan intervensi teknologi yang canggih untuk membantu mereka meningkatkan produktivitas.
"Oleh karena itu, apa yang sudah diberikan oleh Politeknik Negeri Ambon bagi kami ini sesuatu yang luar biasa," imbuhnya.
Bodewin juga mengatakan, bahwa Desa binaan ini menjadi inisiasi dari Politeknik Negeri Ambon setelah mereka mengkaji desa-desa yang ada di dua Kecamatan, Leitimur Selatan dan Teluk Ambon.
"Semua energi dan perhatian akan tercurah ke sana, untuk melihat kekurangan-kekurangan yang ada dan dijawab dengan intervensi teknologi, alat-alat produksi dan sebagainya," terangnya.
"Mudah-mudahan saja apa yang dilakukan Politeknik ini kami juga mendorong dengan membantu bahkan nanti kita bisa bekerja sama untuk Politeknik bisa menghasilkan sesuatu yang bisa kita beli dan kita berikan kepada masyarakat terutama pelaku UMKM yang hari ini menjadi fokus pemerintah untuk pengembangannya," tambah Wattimena.
Lain dari Hal itu, Wattimena juga menyinggung terkait para Nelayan untuk membantu nelayan di Leitimur Selatan agar bisa meningkatkan produktivitas mereka dan mendekatkan pendapatan mereka.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Pertamina sampaikan bahwa bagaimana nelayan misalnya di Leitimur Selatan, itu bisa meningkatkan produktivitas mereka dan mendekatkan pendapatan mereka, kalau mereka ingin melaut harus pergi beli BBM sampai ke tulehu," ungkapnya.
Oleh karena itu, Dia berharap agar dibuat SPBU nelayan di daerah-daerah yang masyarakatnya mayoritas mata pencahariannya adalah sebagai nelayan.
"Mereka butuh perhatian kita supaya biaya yang mereka keluarkan itu kecil, hasil yang mereka peroleh itu besar supaya mereka bisa mandiri dalam pendapatan dan juga kesejahteraan," pungkas Wattimena. (DLN)