Notification

×

Iklan

SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NEWS

Iklan

SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NEWS

DBD Di Hative Kecil Naik Meroket, Hingga Jatuh Korban, Dua Pekan Terakhir Di Akhir Maret 2024

Minggu, 31 Maret 2024 | 18:15 WIT Last Updated 2024-03-31T10:15:19Z

Foto : DBD meroket di Hative Kecil dua pekan terakhir di bulan Maret 2024

Hative Kecil
- Globaltimur.com - Demam berdarah kini meningkat di Negeri Hative Kecil, Kecamatan Sirimau Kota Ambon, hari ini satu korban meninggal akibat di serang demam berdarah.


Pantauan Media ini di ketahui ada sebanyak lima kasus dalam bulan Maret ini, dan baru saja di dapati satu kasus meninggal akibat terserang demam berdarah. Minggu 31/03/2024


Laki - laki kecil mungil yang baru menganjakan kaki-nya di usia 7 tahun Nuel Tonapa, harus menghembuskan nafas terakhirnya karena tidak tahan rasa sakit yang di derita dalam hal ini demam berdarah.


Selain itu kematian Nuel di jadikan viral di salah satu akun Facebook atas nama Dea Rafa saat Nuel menghembuskan nafas terakhirnya.


Dalam postingan yang di kutip Media ini, Dea Rafa mengatakan" bingung sama puskesmas di galala sini, sudah 5 orang di komplek yang terkena DBD San satu meninggal, apa masih mau bagi bagikan serbuk Tampa lakukan foging????? Tapi kayaknya dari puskesmas tunggu korban meninggal baru lakukan foging".


Warga Hative Kecil resah dengan kinerja Puskesmas Galala dalam pelayanan kesehatan kususnya pada penyakit berbahaya DBD yang kini sudah mencapai lima kasus dan satu meninggal.


Foto: akun Facebook @Dea Rafa

Dari peristiwa tersebut Kepala Puskesmas Galala dr. Flora yang di hubungi dia mengakui adanya peristiwa DBD di Hative Kecil dan sudah mencapai lima kasus bahkan di ketahui ya satu sudah meninggal pagi tadi.


Di katakannya" kasus meninggal itu pihaknya sudah menerima laporan pagi tadi, setiap laporan yang masuk itu sudah ada protabnya, dan menurutnya ke 4 kasus tersebut sudah di tindaklanjuti dengan staf-nya dari puskesmas sudah turun untuk melakukan PE.


Menurutnya" saat staf kesehatan turun ke lokasi rumah dari empat kasus tersebut, pihaknya pertama yang di lakukan adalah melihat kondisi rumahnya, melihat adanya genangan air atau tidak, kemudian di lihat adanya gentik nyamuk atau tidak, atau di sebutnya tang berkaitan dengan lingkungan sekaligus meninjau apakah ada anak yang demam atau tidak di sekitar lokasi tersebut. Ungkapnya


Lanjut di katakannya" langkah awal yang sudah di lakukan pihaknya dalam menanggulangi penyebaran DBD, pihaknya sudah membagi ke warga ABT, dan tidak hanya sekedar bagi, tetapi pihaknya sudah melakukan sosialisasi cara penggunaan-nya. Ucap Flora


Pihaknya juga setiap waktu jika ada temuan seperti itu selalu berikan laporan ke Dinas Kesehatan, sementara kasus korban meninggal akibat DBD itu, menurut Flora pihaknya baru menerima tadi pagi. Tuturnya


Di tambahkannya, jika ada kasus demikian, pihaknya harus berkoordinasi dengan pihak rumah sakit yang dimana korban di rawat, guna mengetahui korban meninggal dengan diaknosa apa. Sebut Flora


Katanya" pihaknya juga siap melakukan PE juga, namun kondisi korban bersama keluarga saat ini sedang berduka, sehingga pihaknya belum bisa mengambil langkah. Ucapnya


Kasus DBD yang di alami anak - anak di Negeri Hative Kecil sudah di laporkan oleh pihak Pemerintah Negeri ke Dinas Kesehatan Kota Ambon, namun hingga saat ini belum juga ada penanganan dan langkah pencegahan yang pasti dari pihak Kesehatan. Akui Raja Negeri Hative Kecil Josias Muriani saat di hubungi salah satu awak Media


Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kota dr. Wendy yang di hubungi guna mengkonfirmasi terkait peristiwa yang terjadi di Hative Kecil, namun hingga berita ini tayang belum memberikan keterangan apapun, namun hanya lewat pesan Whatsaap-nya kepada awak Media ini, dirinya sedang tugas luar. Ujarnya (V374)


×
Berita Terbaru Update