Yani adalah calon anggota legislatif (caleg) nomor urut 2 PDIP daerah pemilihan (dapil) VII Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dan MBD, sedangkan Chau adalah caleg nomor urut 1 PDIP dapil II MBD meliputi Kecamatan Moa, Kecamatan Leti, Kecamatan Lakor dan Kecamatan Mdonahyera.
Kata Tilukay saat di hubungi salah satu media siber di ambon" Saya dipanggil pak Yani (Yanzamora Noach) dan Pak Chau (Sauloro Petrusz) lalu saya diarahkan untuk memilih mereka dan PDIP agar Woorono bisa menjadi desa definitif," akui Tilukay kepada redaksi Referensimaluku.id via handphone dari Kisar, Sabtu (18/2).
Tilukay menegaskan dirinya siap meletakkan jabatan sebagai penjabat Kades Woorono jika apa yang dinyatakannya di media siber ini tidak benar.
"Kejujuran adalah falsafah utama dalam kehidupan orang Kisar yang tetap ditanamkan dari para leluhur kita hingga saat ini.
Saya siap meletakkan jabatan jika yang saya utarakan ini tidak benar," tegasnya.
Mengenai informasi pembagian uang dari kades dan penjabat kades ke masyarakat sebelum pemilu dilaksanakan, Tilukay menampiknya.
"Saya tidak diberikan uang untuk lakukan serangan fajar," ucapnya.
Sehari sebelumnya, Jumat (17/2) petang, warga Woorono Dedi Tilukay melaporkan dugaan pelanggaran atau kejahatan pemilu yang dilakukan penjabat Kades Woorono Albert Tilukay ke Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Kisar Selatan untuk ditindaklanjuti berdasarkan Peraturan Badan Pengawasan Pemilu terbaru. (Tim)