Ambon, Global Timur News - Ketua Panitia Festival ALFATAH tahun 2024, Hasbullah Toisuta, menyoroti keberagaman kebudayaan nasional, sejarah Islam, dan pesona kuliner Maluku.
"Pameran kebudayaan menjadi sorotan utama, memamerkan manuskrip dan dokumen sejarah yang menggambarkan jejak Islam di Maluku melalui benda-benda bersejarah," ungkap Hasbullah Toisuta kepada wartawan usai acara Pembukaan Festival ALFATAH tahun 2024, di Pelataran Mesjid ALFATAH, Kel. Honipopu, Kec. Sirimau, Kota Ambon, pada Sabtu (24/2/24) malam.
"Di sektor kuliner, pasar festival menggoda selera dengan lebih dari 30 stan kuliner yang mulai dapat dinikmati besok. Acara dilanjutkan dengan serangkaian lomba dan pentas, dimulai dari lomba mewarnai untuk anak-anak generasi Z, lomba tarian Sambra, hingga lomba fashion show dan pop religi" tambahnya.
Hasbullah berharap, Festival ALFATAH bukan sekadar perayaan tahunan, melainkan event yang perlu dilestarikan.
lebih dari sekadar hiburan, festival ini diharapkan menjadi wahana pembelajaran bagi masyarakat umum dan generasi muda. Fokusnya melampaui batasan budaya Islam, mencakup dukungan keberagaman budaya dan hubungan sosial antar orang Basudara.
Semua pihak diundang untuk menghadiri seminar kebudayaan pada hari Senin mendatang, di mana akan dibahas jejak hubungan persaudaraan, salam Sarane, dan aspek penting lainnya.
"Seminar ini menjadi kesempatan emas untuk memahami dan menghargai akar-akar budaya yang harus dijaga dan diwariskan," tutup Hasbullah (DLN)
