Dalam aksi demo yang melibatkan Organisasi Kemasyarakatan (OKP) HMI, beberapa OKP lainnya, serta komunitas pedagang, Kapolresta meminta agar semua pedagang dapat membubarkan diri dengan tertib dan kembali melakukan aktivitas seperti biasa.
Sejak pagi, ratusan petugas Satpol PP telah berada di kawasan terminal Mardika untuk melaksanakan penertiban. Kapolresta memberikan jaminan keamanan dan meminta kepada pedagang untuk menyerahkan proses penertiban ini kepada aparat kepolisian dengan baik.
"Dengan kejadian hari ini, saya mohon semua yang ada di sini untuk memahami bahwa sangat penting bagi kita semua untuk menjaga situasi keamanan, Kita tidak ingin ada kejadian yang merugikan semua pihak, jadi mari kita saling menjaga agar tetap aman terkendali, Terkait permasalahan ini, percayakan kepada kami aparat kepolisian. Kami akan tetap menjaga situasi agar tetap aman terkendali.
Tolong bantu kami di kepolisian, Dalam kesempatan ini, kami berharap agar bapak-bapak dan ibu-ibu tetap menjaga wilayah khususnya di pasar merdeka agar tetap aman terkendali, Kami akan tetap menjaga sampai besok sampai lusa, jadi tidak perlu khawatir.
Oleh karena itu, tolong sekarang juga bapak-bapak dan ibu-ibu membubarkan diri dengan tertib tanpa mengundang permasalahan baru. Jika ada yang ingin ke kantor DPRD, tolong jangan terlalu banyak, cukup 10 orang saja. Tidak perlu melanggar perintah saya, tolong dihargai," tegas Kapolresta.
Kapolresta juga menegaskan bahwa aksi ke kantor DPRD dan Kantor Gubernur Maluku hanya boleh dilakukan oleh 10 orang perwakilan tanpa adanya wanita, dan harus dilakukan dengan tertib. Ia meminta agar pedagang membubarkan diri dengan tertib agar tidak menimbulkan kehebohan dan permasalahan baru.
Dalam mediasi dan pengamanan tersebut, turut hadir Dirintel Polda Maluku, Dirsabhara Polda Maluku, Dirlantas Polda Maluku, Kapolresta Pulau Ambon dan Pp Lease, Kabag Ops Polresta Ambon, Kasat Reskrim, serta ratusan personil Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease. (DLN)
