Identitas pemilik rumah atas nama Yonias Makagiang/73 Tahun/Pensiun Guru/Kristen Protestan/Desa Gura Kec. Tobelo Kab. Halut.
Saksi satu yang tidak lain menantu korban, Jeni Malewang/28 Tahun/Ibu rumah tangga/Kristen Protestan/Desa Gura kec. Tobelo kab. Halut. Ketika diwawancai media mengatakan bahwa sekitar pukul 17.30 Wit saya bersama anak saya yang masih berumur 14 bulan duduk disamping rumah dibawah pohon Mangga, seketika itu tiba-tiba saya melihat ada asap di kamar depan plofon rumah, lansung saya berteriak "Papa dan Mama cepat keluar rumah kita terbakar" ( Papa Mama capat kaluar, tong pe rumah so tabakar).
Pada saat Saya berteriak itu Papa sementara mandi dan Mama sementara tidur di kamar tengah, dengan spontanitas Papa dan Mama lansung lari keluar rumah, katanya.
Selanjutnya itu saya berteriak sambil lari kedepan jalan untuk meminta tolong kepada warga kompleks, disaat saya berlari langsung bertemu dengan seorang warga atas nama Iki Baba, dan Saya meminta tolong Beliau untuk telepon Pemadam kebakaran.
Sama halnya dengan saksi dua yang adalah tetangga rumah korban, Sdr. Anggi Haluas/21 Tahun/Mahasiswa/Kristen Protestan/Desa. Gura kec. Tobelo, Ketika diwawancarai media mengatakan, pada saat saya sementara mengecas hp diruang tamu saya mendengar suara minta tolong dari luar rumah dengan teriakan ada kebakaran.
Saat itu Saya langsung keluar rumah dan melihat asap api keluar dari plafon rumah dan atap rumah, setelah itu saya berteriak minta tolong kepada warga sekitar untuk bisa membantu memandamkan api, dan dengan serentak warga sekitar keluar berkumpul dan melakukan pemadaman api dengan alat seadanya, ungkapnya.
Tepat pukul 17.35 Wit 3 ( tiga ) unit mobil Damkar tiba di TKP untuk melakukan pemadaman dan dibantu oleh pihak TNI-Polri dan masyrakat setempat, dan kemudian api berhasil dipadamkan pukul 18.50 Wit.
Kerugian personil Nihil, Materil satu (1) unit rumah terbakar dengan sebagian perabot rumah tangga. Sementara Kerugian dari kejadian tersebut diperkirakan ± Rp. 100.000.000.
Kabid Damkar Halut Bapak Hans Lululangi ketika dikonfirmasi awak media mengatakan bahwa Saya Pimpinan di Bidang Damkar yang dibawah naungan Dinas Satuan Polisi Pamong Praja sangat mengapresiasi langka dari Masyarakat yang mana ketika terjadi kebakaran sangat cepat sekali untuk bisa telepon kami pihak Dankar, karena Damkar Halut tetap stay 1X24 jam sehingga demikian setiap telepon masuk kami lansung respon.
Atas nama Bidang Damkar, Saya meminta maaf kalau di lapangan ada anggota Saya buat kesalahan dalam pelaksanaan pemadaman kebakaran, karena intinya menghadapai kobaran api itu resikonya besar sehingga demikian pastilah ada kekhawatiran dalam melakukan aksi pemadaman, tapi Saya yakin dan percaya semua itu pasti berjalan baik baik saja asalkan kita selalu berhati hati dan waspada, ujarnya.
Terimakasih juga buat TNI-Polri serta Masyarakat setempat yang sudah turut serta dalam membatu kami pihak Dankar dalam memadamkan kebakaran, dan diindikasikan bahwa penyebab kebakaran dikarenakan kosleting arus pendek listrik pada plafon kamar depan rumah, tambahnya.
Satu lagi Kabid berharap kepada masyarakat jangan kasi salah gunakan nomor telepon pemadam kebakaran, karena sudah beberapa kali kami ditelepon katanya ada kebakaran, ternyata ketika turun ke lokasi kejadian nyatanya tidak ada kebakaran, tutupnya. (Yansen)
