Direktur UT Ambon, Yuli Tirtariandi El Anshori, S.IP., M.AP, saat ditemui beberapa awak media seusai kegiatan, bertempat di Halaman Parkir UT Ambon, Jumat (29/12/2023), menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk memperkenalkan UT Ambon sebagai pilihan perguruan tinggi negeri bagi masyarakat di Ambon dan provinsi Maluku.
"Kami ingin memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melanjutkan pendidikan tinggi tanpa terkendala jarak, waktu, dan biaya. Baik mereka yang belum bekerja maupun yang sudah bekerja dapat meningkatkan kualifikasi kompetensi melalui UT Ambon. Kami juga menerima mahasiswa dengan paket C," ungkap Direktur UT Ambon
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang sehat di kota Ambon. UT Ambon bekerja sama dengan Lantamal IX dan pemerintah kota dalam program ini. Dukungan dari Lantamal IX dan pemerintah kota sangat diapresiasi.
Direktur UT Ambon juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai mitra yang telah bekerja sama, seperti PT. Pos, Telkom, perbankan, serta lembaga pemerintah di tingkat daerah maupun vertikal. Ia berharap UT Ambon dapat terus bersinergi dengan media dalam membangun masyarakat dan sumber daya manusia di Provinsi Maluku. Direktur UT Ambon juga berharap dapat meningkatkan jangkauan dan layanan UT Ambon.
Meskipun UT Ambon sudah hadir di 11 kabupaten/kota di Provinsi Maluku, masih ada daerah 3T yang belum merasakan akses pendidikan dari UT Ambon. UT Ambon akan terus bekerja sama dengan pihak terkait untuk memperluas jangkauan pendidikan mereka.
Kabar baik yang diterima adalah adanya penambahan 387 BTS (Base Transceiver Station) melalui program bakti Kominfo di Provinsi Maluku. Hal ini akan mempermudah pelaksanaan pendidikan jarak jauh dan pembelajaran online yang sudah dilakukan oleh UT Ambon. UT Ambon yakin dapat mengatasi kendala akses internet di daerah 3T dengan menggunakan modus lain sehingga masyarakat di sana juga dapat merasakan layanan pendidikan dari UT Ambon.
Direktur UT Ambon juga berharap kehadiran satelit Satria I milik pemerintah akan semakin mempermudah akses internet di daerah Indonesia Timur, khususnya di Provinsi Maluku. Hal ini akan memberikan kebebasan internet yang disebut "merdeka internet" bagi masyarakat. (DLN)
