Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NEWS

Iklan

SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NEWS

Mafia BBM Di SPBU Di Ambon Akhirnya Tertangkap

Jumat, 24 November 2023 | 20:41 WIT Last Updated 2023-11-24T11:41:03Z

 

Ambon - Global Timur News - Sekian lama permainan kotor mafia BBM yang bergulir lama di SPBU, akhirnya terbongkar juga, di giring ke rana pidana.

Nakalnya operator atau petugas SPBU yang sudah terpantau lama akibat permainan kotornya dengan sopir angkot, terjebak dan ketangkap juga.

Tim Subdit 4 Tipditer Ditkrimsus Polda Maluku terus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang dalam penyalahgunaan BBM  jenis pertalite, yang terjadi di SPBU Tanah Rata Kecamatan Sirimau Kota Ambon.

Dari hasil pemeriksaan sementara pada Jumat (24/11) siang, penyidik menemukan adanya dugaan kerjasama antara pihak SPBU dan para sopir.

Kerjasama untuk memuluskan aksi tersebut menggunakan uang pelicin, dimana sopir memberikan uang sebesar 10 ribu hingga 30 ribu rupiah untuk sekali pengisian BBM yang disubsidi pemerintah itu.

“Disini tentunya dia sudah kerjasama dengan operator jadi mereka sudah saling memahami dan tentunya ada bagian yang diterima si operator ini. 

Keterangan yang kita dapat itu berkisar dari 20 sampai 30 ribu. “ Ujar Kasubdit 4 Tipditer Ditkrimsus Polda Maluku, Kompol Andi Zulkifly di ruangannya, Jumat 24/11 siang.

Kata Andi, adanya uang pelicin kepada operator nosel SPBU yang bertugas itu, guna memuluskan aksi nakal para sopir bisa mengisi BBM berulang serta dengan jumlah yang banyak.

Selain itu menurutnya" dengan adanya jatah bagi operator itu, agar sopir juga leluasa dan diprioritaskan mengisi BBM, meski menggunakan nomor plat ganda yang sebagian besar berasal dari luar maluku. Ungkapnya

“ada upah yang diterima, sehingga operator tidak mempermasalahkan mengenai berkod yang berasal dari luar daerah, karena memang kita lihat banyak di daerah Jawa. “ jelasnya


Terkait adanya kerjasama, penyidik bakal memintai keterangan sejumlah pihak, yakni pemilik SPBU, pengawas, security hingga manajernya.

“Tentunya kini kita masih dalami baik dari pengawasnya sekuritinya kemudian manejernya apakah berkaitan disini atau keterlibatan masih kita dalami dulu. Jelasnya

Atas kasus ini, Kata Andi lagi, empat orang yang diamankan Kamis kemarin telah ditetapkan sebagai tersangka. 

Mereka adalah Fahrul Ode Supir mobil Agym, Muhammad Rizal Supir mobil Isusuki APV, Mulyadi Supir mobil Sigra, dan Ahmad Rivai Yasin, dan Operator Nosel SPBU. (V374)

×
Berita Terbaru Update