Foto : Gunung di Flores terjadi erosi
Flores, Globaltimur.com - Akibat terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mengakibatkan 10 orang meningal akibat tertimbun dan 10.295 warga mengungsi.
Kejadian terjadi pada pukul 02.30 WITA itu mengundang rasa prihatin yang mendalam di propinsi Nusa Tengara Timur (NTT) khususnya kabupaten Flores Timur .
10 orang warga yang meninggal itu berasal dari dua desa diantara 9 orang dari desa Ikatan lo dan 1 orang dari desa Dulipali, hal ini disampaikan oleh kepala Dinas Informasi dan Telekomunikasi kabupaten Flores Timur Hery Lamawuran kepada media ini melalui telepon whatsappnya, 4/11/2024 .
Hery katakan, selain 10 orang yang meninggal akibat erupsi gunung Lewatobi laki-laki itu, ada 10.295 warga yang saat ini telah dievakuasi ke lokasi yang aman bencana. Para pengungsi itu ditempatkan pada tiga desa yang letaknya agak jauh dari lokasi bencana yakni desa konga, desa lowolaga dan desa Bokang, kecamatan Titihena, kabupaten Flores Timur.
Lanjut Hery, pemerintah daerah melalui BPBD daerah kabupaten Flores Timur saat ini telah melakukan penanganan para pengungsi dengan melakukan bantuan tanggap darurat dengan merelokasikan para pangungsi untuk sementara menepati gedung sekolah dasar sebagai tempat tinggal sementara, sambil menunggu pembuatan tenda pengungsi dan dapur umum, ujar Hery.
Terkait dengan penanganan para pengungsi Hery katakan, Dinas sosial bersama tiem penanggulangan bencana ( Tagana) kabupaten Flores Timur sudah berada semalam bersama dengan unsur pemerintah Daerah, DPRD, TNI dan Polri, camat dan kepala desa serta Basarnas, sementara untuk Kementrian sosial akan direncanakan besok sudah tiba di lokasi bencana dan secara langsung meninjau para pengungsi, tandas Hery siang tadi. (YP)