Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NEWS

Iklan

SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NEWS

Festival Negeri Adat Hasalina Meina: Pemuda Hunitetu Perkuat Ketahanan Pangan Lokal dengan Penanaman Sagu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:57 WIT Last Updated 2024-10-22T03:57:53Z

Foto : PJ. Bupati SBB hadiri festival Adat anak Negeri Hasalina Meina Desa persiapan Ursana, Kec. Inamosol

Ursana
, Globaltimur.com - Pj. Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Dr. A. Jais Ely, S.T., M.Si. didampingi Ketua PKK Kab. SBB Ny. Anita Jais Ely, menghadiri kegiatan penanaman perdana sagu dalam rangkaian Festival Negeri Adat Hasalina Meina yang digelar oleh Komunitas Pemuda Eksternal Negeri Hunitetu, Kakoya Yamane.


Kegiatan ini di gelar bertempat di Desa Persiapan Ursana, Kecamatan Inamosol, Kabupaten Seram Bagian Barat, pada Selasa (22/10/24), di hadiri oleh Forkopimda SBB, Pimpinan OPD Lingkup Pemda SBB, Pimpinan Kecamatan Inamosol, Kairatu, para Kades dan staf Desa Hunitetu, dan Desa persiapan Ursana.

Festival ini sekaligus menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk memperkuat budaya dan tradisi adat serta menjaga ketahanan pangan lokal di wilayah Seram Bagian Barat.


Pj. Bupati SBB, Dr. A. Jais Ely, dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif pemuda Hunitetu yang telah mengadakan kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya melibatkan generasi muda dalam program prioritas nasional, seperti menekan inflasi dan mengentaskan kemiskinan ekstrem, serta memudahkan aksesibilitas agar tidak ada lagi yang merasa terabaikan dalam pembangunan di wilayah Seram Bagian Barat.

Lebih lanjut, Ely juga memberikan perhatian pada ketahanan pangan lokal, terutama sagu sebagai komoditas utama yang perlu dilestarikan. 


"Sagu adalah pangan lokal yang harus kita pertahankan, dan hari ini, komunitas Kakoya Yamane melakukan penanaman sagu. Ini adalah langkah besar yang patut kita dukung," ujar Ely.

Ia juga menyoroti pentingnya edukasi kepada generasi muda tentang cinta pada pangan lokal seperti sagu, kasbi, dan keladi. 


Ely berharap Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten SBB dapat melakukan kampanye pangan lokal, sehingga bisa menjadi kebiasaan agar masyarakat, terutama generasi muda, mengutamakan makanan tradisional yang lebih sehat dan mudah didapatkan, dibandingkan dengan ketergantungan pada beras.



Ely juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung inisiatif-inisiatif pemuda dan menjaga keamanan serta ketertiban menjelang Pilkada yang akan datang.


Sementara itu, Dalam sambutannya, perwakilan komunitas, yang juga sebagai tokoh adat Negeri Hunitetu Tony Tebiary, memperkenalkan Komunitas Adat Pemuda Eksternal Negeri Hunitetu yang baru dibentuk. 


Meski baru terbentuk dalam waktu singkat, komunitas ini berhasil menghadirkan Pj. Bupati SBB beserta Forkopimda SBB dan pimpinan OPD Pemda SBB di acara tersebut. 


Tebiary berharap agar pemerintah daerah memperhatikan akses jalan dari Desa Persiapan Ursana menuju Desa Hunitetu demi meningkatkan mobilitas dan pembangunan wilayah.


Festival Negeri Adat Hasalina Meina diakhiri dengan seruan bersama untuk menjaga budaya lokal dan memperkuat ketahanan pangan melalui penanaman sagu, dan itu lansung di laksanakan oleh Pj. Bupati SBB menanam anakan pohon sagu bersama Forkopimda, pimpinan OPD serta Camat Inamosol, bahkan sejumlah bantuan dana di salurkan pada sejumlah Gereja.


Penghujung usainya acara di hiasi dengan sugukan dua buah puisi merdu yang di syairkan oleh Ayu Tebiary bersama satu pemuda Negeri Hunitetu, bahkan sejumlah tarian budaya anak Negeri Hunitetu, Kecamatan Inamosol. (V374)

×
Berita Terbaru Update