%20By%20Impostor%20Gelap~2.jpg) |
| Foto: Simphony dan Expo 2024 Hative Besar |
AMBON, Globaltimur.com – Negeri Hative Besar, Kecamatan Teluk Ambon, baru saja mencatat sejarah dengan sukses menyelenggarakan acara Simphony dan Expo yang pertama kalinya di daerah tersebut.
Acara yang diselenggarakan di Monumen Ambon City of Music, pada Sabtu (14/09/24) ini, menjadi ajang untuk menampilkan bakat-bakat lokal serta memberikan ruang bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mempromosikan produk mereka.
DRA. Selly S. P. Kalahatu, M.Si, Asisten Pemerintahan Kota Ambon Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), mengapresiasi penuh terselenggaranya kegiatan tersebut. Dia menjelaskan bahwa acara ini menjadi bukti potensi besar yang ada di Hative Besar.
%20By%20Impostor%20Gelap~2.jpg) |
| Foto: DRA. Selly S. P. Kalahatu, M.Si, Asisten Pemerintahan Kota Ambon Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) |
"Menurut saya, ini hal yang luar biasa. Banyak bakat terpendam di Negeri Hative Besar yang selama ini mungkin belum terekspos, dan melalui acara ini, potensi tersebut mulai digali lebih dalam," kata Selly kepada wartawan di acara Simphony dan Expo 2024 Negeri Hative Besar, Ambon, Sabtu (14/09/24).
Selain Bakat dan potensi, dia juga menyebut, bahwa seluruh talenta yang terlibat dalam acara ini adalah murni dari Negeri Hative Besar, tanpa mengundang bakat dari luar.
"Apresiasi tentu kami sampaikan kepada Pemerintah Negeri Hative Besar, Bapak Pejabat, dan seluruh perangkat yang mampu menggerakkan kegiatan ini. Ini adalah kali pertama, tetapi luar biasa bisa diselenggarakan dengan semegah dan sebesar ini," terangnya.
Sementara itu, Penjabat Pemerintahan Negeri Hative Besar, Eric V. I. Van Room menyebut, kegiatan ini bukan sekadar satu kali, melainkan menjadi awal dari tradisi tahunan yang akan terus dilaksanakan.
%20By%20Impostor%20Gelap~2.jpg) |
| Foto: Penjabat Pemerintahan Negeri Hative Besar, Eric V. I. Van Room |
Tujuan utama dari acara ini adalah untuk memberi ruang kepada talenta-talenta muda serta membantu pengembangan ekonomi masyarakat lokal melalui UMKM.
"Ini bukan akhir, tetapi awal. Setiap tahun kami akan melaksanakan event yang sama, dan kami berharap dapat mengelolanya dengan lebih baik. Minimal, kami bisa memberi ruang bagi talenta muda untuk mengembangkan bakat mereka serta memberikan tempat bagi UMKM untuk meningkatkan ekonomi mereka," kata Eric.
Lebih lanjut, Eric menjelaskan bahwa Monumen Ambon City of Music dipilih sebagai lokasi acara bukan tanpa alasan.
Menurutnya, monumen ini, yang telah dikenal secara internasional, menjadi simbol dari status Ambon sebagai Kota Musik Dunia.
"Masyarakat Hative Besar harus bersama-sama menjaga monumen ini. Jika kita kembangkan, Monumen Ambon City of Music bisa memberikan dampak positif bagi pengembangan sumber daya yang ada di sini, sekaligus memperkuat brand Ambon sebagai Kota Musik Dunia," pungkas Eric. (DLN)
