Notification

×

Iklan

SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NEWS

Iklan

SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NEWS

Kristian Sea Soroti Kecil-nya Kuota CPNS Di SBB, Dinilai Peran DPRD Dan Pemda SBB Lemah

Senin, 02 September 2024 | 16:44 WIT Last Updated 2024-09-02T07:44:18Z

Foto : Kristian Sea Soroti lemahnya DPRD Kab. Dan Pemda SBB dalam perjuangannya pada kuota CPNS di SBB

Piru
- Globaltimur.com - Terkait dengan ramainya persoalan kuota penerimaan CPNS dan P3KD Kabupaten Seram Bagian Barat ketika dilihat bahwa Kabupaten Seram Bagian Barat memiliki kuota yang paling sedikit di 11 Kabupaten Kota.


Hal ini di ungkapkan oleh Direktur Walang Aspirasi Maluku Kristian Sea saat di temui Redaksi Globaltimur.com diPiru yang menyampaikan bahwa" kalau melihat yang semestinya standarisasi yang akan diinformasikan oleh BKN itu kota berdasarkan jumlah DPT. Sebut Kristian


Pasalnya"  hari ini kita bandingkan dengan daerah-daerah yang lain yang ada di provinsi Maluku, Buru Selatan, Kabupaten buru dan MBD, kuota melebihi, dan kalau kita mengamati di beberapa media massa terkait dengan otot kritik yang dilontarkan oleh masyarakat tetapi DPR tidak menerima ini bagian dari satu bahan evaluasi tetapi DPR justru di nilai tidak mampu namun setiap bahasa yang di keluarkan seakan - akan sudah memperjuangkan-nya. Ujar Kristian


Kristian mengatakan" hal itu ternyata terlihat menyalahkan kesempurnaan bahasa, daerah yang semestinya harus ada sebuah kolaborasi antara DPR dan pemerintah daerah untuk bagaimana melakukan pengusulan kepada pemerintah pusat terkait dengan kebutuhan sesuai dengan kualifikasi keilmuan masing-masing.


Di tambahkan Kristian" hari ini saya selaku direktur walang Aspirasi Rakyat Maluku melihat bahwa ini perlu akan ada semacam sebuah keterbukaan dari pelanggaran pemerintah daerah dan DPR ketika kritik yang disampaikan oleh masyarakat ini tidak boleh melakukan semacam klarifikasi. Tuturnya


Kristian menyebutkan" Hal ini bagian dari laporan pertanggung jawaban yang di mana rakyat telah mempercayakan DPRD, yang mana harus berikan representasi dari rakyat, namun lagi-lagi tidak mempertanggungjawabkan itu untuk bagaimana ini menjadi bahan evaluasi di 2025.


Selain itu Kristian juga berkomentar bahwa" hari ini kita melihat bahwa kalau persoalan ini tidak berjalan secara baik maka ke depan pasti SBB mengalami kuota juga seperti ini maka harapan dari kami adalah harus adanya kerjasama yang baik koordinasi yang baik agar ke depan proses di SBB bisa menambah kuota penerimaan CPNS, sehingga dengan begitu dapat mengurangi pengangguran, meningkatkan pendapatan ekonomi, bisa juga merubah kehidupan keluarga.


Dengan adanya PNS maka sudah terjadi perubahan kehidupan, sehingga hal ini perlu di lihat dan jangan ada lagi kesalahan yang sama, dengan menyelamatkan sumber daya dan potensi yang ada merupakan bagian dari sebuah tanggung jawab besar oleh pemerintah daerah dalam hal ini Bupati.


Kristian menambahkan" secara kasar perlu di katakan bahwa" hari ini adalah sebuah kegagalan besar yang akan menjadi bahan yang masuk ke depan agar bisa sama-sama berbuka diri berkolaborasi untuk bagaimana menjawab apa yang menjadi kebutuhan di masyarakat kepada masyarakat dan jangan sampai Kabupaten Seram Bagian Barat menghasilkan gembel intelektual yang ada di SBB dan secara umum di Provinsi Maluku. Pungkasnya  (V374)

×
Berita Terbaru Update