Foto : pencarian Empat korban resmi ditutup
Sikka - Globaltimur.com - Tim SAR Gabungan yang terlibat dalam operasi pencarian empat korban yang dinyatakan hilang saat tenggelamnya KM Lebanon di Pulau Pura tanggal 20 Agustus 2024,hari ini selasa 27/8/2024 secara resmi di tutup
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan SMC (SAR Mission Coordinator),Maumere Supriyanto Ridwan .
Supriyanto katakan, proses pencarian sudah dilakukan selama 7 hari terhadap ke Empat korban yang dinyatakan hilang saat tenggelamnya KM LEBANON, telah berakhir dan hasil Nihil, hal itu dilakukan dengan berbagai upaya dengan penambahan alut dari Speed Boat Polair Polres Alor, Rubber Boat Pos AL Alor, Perahu Nelayan serta perluasan pencarian namum memang belum dapat ditemukan ke empat korban tersebut terang Supriyanto Ridwan.
Lanjut Ridwan, Hasil evaluasi dari Tim SAR Gabungan sendiri bersama PJ Bupati Alor bahwa tanda-tanda penemuan korban masih nihil hingga hari ketujuh maka operasi SAR resmi ditutup dan ke empat korban dinayatakan hilang selanjutnya akan dilakukan pemantauan, kedepan apabila dari hasil pemantauan ada tanda-tanda korban maka operasi SAR akan dibuka kembali." Ungkap Ridwan.
Ditambahkan Ridwan, Kami menyampaikan turut berduka cita atas kejadian ini bagaimanapun Tim SAR Gabungan dari Pos SAR Alor, KSOP Kalabahi, Polair Polda NTT,Polair Polres Alor, Pos TNI AL Alor, BPBD Alor, Polsek Alor Barat Laut,Puskemas Alor Kecil,Tim Nautika Dive serta Masyarakat dan Nelayan setempat telah berupaya semaksimal munkin, kami juga menyampaikan terima kasih atas atensi PJ Bupati Alor Bapak DR. Dr. Zeth Soni Libing, MSi yang turut ikut mencari keberadaan korban KM Lebanon, misi kemanusiaan sejatinya akan selalu menjadi tugas yang mulia dimanapun kita berada dan bagaimanapun hasilnya." tandasnya (YP-24)