Foto : lokasi hilangnya korban di laut seram Utara barat
Pasanea - Globaltimur.com - Salah satu Nelayan asal Negeri Pasanea, Kec. Pasanea, Seram Utara Barat Amin Sari (38) di kabarkan hilang di laut saat hendak mencari ikan, dengan menggunakan perahu Katinting Selasa kemarin dulu sekitar pukul 06 : 00 Wit. Selasa 18/07/2024
Informasi ini berhasil dihimpun Globaltimur.com pagi ini atas informasi yang di sampaikan Kapolsek Pasanea Ipda. Galip Rumpay.SH kepada Globaltimur.com membenarkan benar adanya orang hilang dilaut saat hendak memancing ikan.
Menurut Kapolsek bahwa" kemarin Rabu 16 Juli 2024 sekitar pukul 08 : 00 Wit datang ke Mapolsek Pasanea seorang ibu rumah tangga Isna Leunukan (41) melaporkan bahwa warga pasanea yang aktifitas kesehariannya salah nelayan pergi mencari ikan sejak Selasa belum juga kembali pulang. Ungkap Kapolsek
Kemudian sekitar pukul 09.00 Wit setelah mendapat umpan ikan gosau selanjutnya mereka akan pergi memancing di bagian belakang Pulau Besar tepatnya Tanjung Buaya, namun pada saat tiba di Pulau Alei Sdr.Alwan Etueha memisahkan diri untuk memancing di tempat lain karena ombak dan angin yang kencang.
Selanjutnya Saksi dan korban menuju ke Pulau Besar untuk memancing, sekitar pukul 16.30 Wit, saksi bersama korban bergegas Ingin pulang karena angin dan arus, kemudian saksi menyampaikan kepada korban bahwa "Katong pulang jua", dijawab oleh korban "barang ini sudah bararus dan baangin", karena pada saat itu posisi Korban dan saksi tidak berjauhan, kemudian saksi langsung melewati jalur air dangkal ( Saaru/Meti ) sedangkan korban memutar ke arah luar dari jalur air dangkal (Meti/Saaru).
Kata saksi" namun setelahnya saksi tiba di Pulau Aer saksi sempat melihat ke arah korban namun tidak kelihatan, kemudian saksi kembali menunggu korban di Pulau Elei sekitar kurang lebih 1 jam, karena korban tidak kunjung datang, kemudian saksi langsung kembali ke Negeri Labuan, pada pukul 18.15 wit saksi tiba di Negeri Labuan dan istri korban yang telah menunggu di Tepi Pantai bertanya kepada saksi "seng lia Beta paitua, kemudian dijawab oleh saksi Beta lewat dalam air dangkal (air meti), Korban lewat arah luar Meti dari Tanjong buaya", kemudian saksi bersama masyarakat lainnya dengan menggunakan 3 unit mesin Viber ukuran 15 PK melakukan pencarian di sekitar Pulau-pulau yang ada di Kecamatan Seram Utara Barat namun tidak ketemu. Jelas saksi
Kata saksi lagi" setelah mendapatkan informasi orang hilang, Kapolsek Pasanea Ipda. Galip Rumpay. SH dan personel menuju ke Negeri Labuan guna bersama-sama melakukan upaya pencarian terhadap korban hilang.
Sedangkan Menurut keterangan istri korban" Saat itu suami pergi pamit untuk memancing pada hari selasa 16 Juli 2024, sekitar pukul 06.00 Wit, dan aktivitas tersebut sesudah sering dilakukan oleh suami, kemudian hingga pukul 16.00 wit, seperti biasa suami saya pasti sudah pulang kerumah namun sampai dengan saat itu suami saya belum kembali, kemudian datang saksi yang sama sama melaut dengan suami saya menyampaikan sekitar pukul 18.30 Wit bahwa " Saat itu bersama sama untuk kembali namun saat itu saksi mendekati pulau besar sementara korban memutar menggunakan jalur yang agak jauh dari pulau besar, tepatnya diTanjung Buaya. Sebut istri korban
Katanya" saat itu saksi menunggu di pulau Alei sekitar 1 (satu) jam namun korban belum juga nampak sehingga saksi kembali ke negeri labuan untuk melaporkan kejadian tersebut.
Berdasarkan keterangan saksi dan istri korban sehingga masyarakat Negeri Labuan bersama Staf Negeri melakukan pencarian dari hari selasa 16 Juli pukul 19.00 Wit dengan menggunakan perahu long boat milik masyarakat Nelayan sekitar sampai dengan saat ini masih tetap melakukan pencarian namun belum ditemukan. Terang Kapolsek seraya menutup keterangannya kepada Globaltimur.com pagi ini (V374)