Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NEWS

Iklan

SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NEWS

Kecewa Pelaku Pemerkosaan Belum Di Tangkap, Warga Tihulale Geram Dan Palang Jalan Trans Seram

Kamis, 25 Juli 2024 | 20:23 WIT Last Updated 2024-07-26T05:50:00Z

Foto : warga Tihulale palang jalan akibat 5 pelaku pemerkosaan warga Rumahkay belum di tangkap 

Tihulale
- Globaltimur.com - Warga masyarakat Tihulale, Kec. Amalatu, Kab. SBB geram dan naik pitam sehingga berujung palang jalan karena kecewa dengan pelaku pemerkosaan belum juga di tangkap aparat kepolisian.


Kekecewaan itupun di luapkan ke jalan raya dalam hal ini jalan trans seram akhirnya di palang masyarakat Desa Tihulale sejak pagi hingga sore tadi, menyebabkan aktifitas masyarakat tiga Kabupaten lumpuh total.


Kekesalan Masyarakat Tihulale itu karena merasa pelaku pemerkosaan yang berasal dari Desa Rumahkay yang berjumlah lima pelaku belum juga di tangkap Polisi.


Hal ini terungkap karena di ketahui ada lima warga yang di duga pelaku pemerkosaan dari Desa Rumahkay yang masih berkeliaran dan belum di tangkap karena memperkosa salah satu warga Desa Tihulale.


Kekesalan warga itu pun meluap dan kemudian jalan jadi sasaran amarah warga, Sehingga amarah dari warga dan sejumlah pihak kelurga lansung bergegas untuk melakukan Pemalangan akses jalan trans seram yang ada di jembatan desa Tihulale dengan mengunakan batang kayu dan sejumlah pohong dan batu - batu untuk menutup akses jalan.


Terjadi antrian panjang dari kedua sisi jalan baik dari arah Tihulale hendak ke Masohi, maupun Dati arah Masohi hendak ke Kairatu atau piru.


Dalam aksi tersebut mendesak pihak Polisi dalam hal ini Polsek Amalatu, Polsek Kairatu dan juga Kabag Ops Polres SBB pun Lansung turun ke titik peristiwa Pemalangan jalan.


Tidak hanya itu, turunnya Polisi ke lokasi Pemalangan jalan di bantu oleh personel TNI, guna membantu mengamankan situasi yang sedang berkecamuk akibat kesal.


Negosiasi yang di hadiri oleh pihak kepolisian, pihak pemerintah kecamatan amalatu, pihak kelurga korban pemerkosaan dan pihak pemerintah desa Tihulale di salah satu rumah warga


Maka dalam pembicangan dan negosiasi ini dari pihak kelurga mereka meminta kepada pihak kepolisian agar Bagimana segera bergerak cepat untuk menangkap 5 pelaku pemerkosaan itu.


Permintaan tersebut di sertai dengan ancaman yang di lontarkan dari salah satu keluarga kepada pihak kepolisian yang mengatakan bahwa" Kalau tidak di tangkap maka kami akang palang lagi akses jalan ini sampai semua pelaku bisa tertangkap baru akses jalan ini bisa di buka lagi oleh kami warga masyarakat desa Tihulale saat ini. Tegas salah satu oknum keluarga korban


Akhirnya kesepakatan bersama akses jalan bisa di buka pada jam 5 lewat oleh pihak aparat keamanan   TNI dan Polri, sehingga pengguna jalan dapat kembali beraktifitas. (Yan)

×
Berita Terbaru Update