Foto : BNN Halut Gelar sosialisasi
Halut - Globaltimur.com - Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Halmahera Utara Ir. Fadly Irwandy Sadik, MM, dengan resmi membuka Rapat Koordinasi Pengembangan dan Pembinaan Kota Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba yang berlangsung di Ruang Pertemuan Lantai II Bryken Hotel Desa Wosia Kecamatan Tobelo Tengah, Kabupaten Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara. Rabu (31/07/2024).
Rapat tersebut dihadiri oleh,,, Staf Ahli Bupati Bidang Pendidikan, SDM dan Kemasyarakatan, Drs. Wenas Rompis,,, Kepala Kesbangpol Halut Drs Anwar Kabalmay,,, Para perwakilan pimpinan OPD Terkait,,, Para perwakilan Universitas di Kabupaten Halmahera Utara,,, Para Toko agama, Perwakilan Forum anak Hibualamo,,, Para Pegawai BNN Kabupaten Halmahera Utara serta tamu undangan yang hadir sekitar kurang lebih 35 orang.
"Ir. Fadly Irwandy Sadik, MM selaku Kepala BNN Kabupaten Halmahera Utara dalam sambutannya sekaligus membuka rapat",,, Kegiatan yang dilaksanakan ini adalah Rapat Koordinasi dalam rangka Kabupaten Kota tanggap ancaman narkoba. Dimana rekan rekan dari instansi Pemerintah diundang karena diberikan kewenangan untuk membuat rancangan Perda.
"Lanjut Fadly," diharapkan dalam kegiatan yang dilaksanakan ini melahirkan sebuah kolaborasi diantara kita semua, karena pada prinsipnya kami semua berkeinginan dalam penanganan masalah narkoba di Kabupaten Halmahera Utara. Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung terhadap penanganan masalah narkoba, kami dari BNN tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan dari bapak ibu sekalian, sehingga dukungan dari pihak pihak terkait untuk tetap bersama dalam penanganan narkoba.
Fadly juga mengatakan bahwa untuk masalah penggunaan lem Ehabon di Kabupaten Halmahera Utara merupakan masalah yang marak terjadi, sehingga kami minta kolaborasi dari instansi Pemerintah, Karena ini merupakan target kami BNN Kabupaten Halmahera Utara dalam penanganan, sehingga ketika kedapatan yang konsumsi diharapkan dapat melaporkan kepada kami. Dan kami bukan memberikan sangsi, tetapi berikan perawatan dalam rawat inap.
Dalam kegiatan Kota Tanggap Ancaman Narkoba (Kotan) ini bagaimana regulasi dari Pemerintah Daerah dalam menjalankan regulasi dan surat edaran terhadap penjualan lem Ehabon dapat dijalankan, sehingga kami minta dukungan dari Pemerintah Daerah dalam memberantas penggunaan lem Ehabon tersebut, dan kami dengan lapang dada untuk menerima segala keluhan yang dilaporkan kepada kami, ungkap Fadly.
Muda mudahan kolaborasi yang dibangun dengan Pemerintah Daerah semua pihak dapat menghayati apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab dan melaksanakan oleh pihak BNN Kabupaten Halmahera Utara. Karena dalam pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab, kami minta dukungan dari Pemerintah, karena pada prinsipnya kami merupakan bagian dari Pemerintah Daerah, tutur Fadly.
Fadly juga berharap dari pemateri yang diberikan dalam kesempatan ini ada solusi yang ditawarkan dalam penanganan masalah Narkoba di Kabupaten Halmahera Utara terlebih khusus masalah lem Ehabon yang lagi sementara marak dan berkembang di Bumi Hibualamo tercinta ini. (Yansen)
