Foto : akibat di perkosa ayah kandung mawar depresi
SBB - Globaltimur.com - Kasus pemerkosaan anak di bawah umur yang terjadi di Kabupaten Seram Bagian Barat beberapa waktu lalu, menelan korban anak dari seorang ayah kandung, menarik perhatian publik, yang mana menarik perhatian wartawan angkat bicara.
Salah satu wartawan RRI yang bertugas di Kab. SBB Yan Laiyan kepada Media Globaltimur.com lewat pesan Whatsap-nya menyampaikan" kasus pemerkosaan yang terjadi pada anak di bawah umur sebut saja Mawar (nama Semarang), atas perbuatan yang di lakukan oleh ayah kandung sendiri, kini cukup berpengaruh pada Mawar dalam pendidikannya dan bermasyarakat. Ungkap Laiyan
Kata Laiyan" Kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang ayah terhadap anaknya di Siompo Desa Kairatu, Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat menyisahkan kepedihan yang mendalam.
Pasca pemerkosaan yang di lakukan oleh ayah kandung terhadap dirinya sebut saja Mawar (nama samaran) membuat mawar saat ini merasa trauma, takut dan sering kali terilihat murung, mungkin merenungkan nasibnya kedepan dan ketidakpercayaannya terhadap apa yang dialaminya, dimana orang yang seharusnya menjadi pelindung, sosok yang di banggakan kemudian melakukan tindakan yang begitu bejat kepada dirinya. Tutur Laiyan
Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat dan Kementerian Sosial RI di minta untuk memberikan dukungan moril dan materi kepada mawar yang saat ini sedang duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) pasca kejadian tersebut. Harap Laiyan
Di katakan-nya juga" mawar mengalami traumatik yang mendalam sehingga dengan kejadian ini dirinya masih menutup diri karena hal yang di alaminya.
Komunitas Wartawan Kab. SBB lewat Yan Laiyan menyampaikan kepada pemerintah dan Kementerian Sosial secara Khusus Ibu Menteri Risma untuk dapat memberikan kekuatan dan dukung moril untuk memperhatikan kehidupan masa depan anak tersebut, karena ayahnya saat ini sudah di penjara atas perbuatannya terhadap mawar, dan ibu yang saat ini sakit – sakitan sehingga membuat mawar menjadi orang yang membutuhkan dukungan Pemerintah. Sebut Laiyan
Dukungan wartawan Kab. SBB ini kemudian mendorong Dinas Sosial Kabupaten, Propinsi dan Kementerian Sosial dan Kesejahteraan Rakyat untuk memberikan dukungan demi menjamin masa depan anak mawar kedepan, Dukungannya seperti apa kami serahkan kepada pemerintah saja. Pungkasnya (V374)