Foto : lokasi jembatan sungai di Aboru yang hampir ambruk |
Aboru - Globaltimur.com - Hujan deras yang mengguyur daerah Maluku selama kurang lebih beberapa pekan ini, di sertai angin kencang, mengakibatkan bencana longsor pun terjadi di mana - mana bahkan banjir.
Hal ini pun terjadi di Negeri Aboru dari pantauan Media ini selama beberapa hari terakhir ini, terlihat jelas sungai Waitahu di Negeri Aboru begitu dewasa akibat hujan deras dan angin kencang.
Meluapnya air sungai Waitahu ini membuat warga masyarakat Negeri di Aboru merasa tidak nyaman dan kian merasa takut.
Hal ini karena tahun lalu sudah terjadi banjir yang sama pada sungai yang sama mengakibatkan jembatan nyaris ambruk dan bahkan sudah menghantam sebagian belakang rumah warga yang berada di tepi sungai tersebut.
Nun sayangnya, masyarakat Negeri Aboru pun terpaksa menelan janji manis, dan hanya di beri sekedar gula - gula yang terasa manis asam asin bagaikan permen nano nano.
Janji PUPR Provinsi ini sudah memakan waktu kurang lebih dua tahun sejak 2022 lalu, janji itu hingga detik ini tak kunjung tiba ke Negeri Aboru.
Bencana banjir yang pernah di alami banjir yang sama bahkan sudah setingkat banjir Bandan, dan aktifitas masyarakat pun menjadi segan melewati jembatan tersebut karena jembatan nyaris ambruk.
Foto: Jembatan sungai Waitahu |
Salah satu tokoh masyarakat Negeri Aboru Wem Nahumury kepada Media ini lewat pesan Whatsaap-nya menyampaikan" pemerintah sepertinya cuek denganw kondisi yang terjadi oleh masyarakat Negeri Aboru saat menghadapi bencana banjir selama kurang lebih dua tahun ini.
Yang paling mengherankan lagi kata Nahumury" Balai jalan dan jembatan terkesan tidak bertanggungjawab dengan fungsi tugas mereka dalam penanganan musibah bencana yang terjadi kusunya akibat banjir hingga menghancurkan rumah warga dan nyaris jembatan ambruk yang sudah terjadi sejak 2022 silam di waktu musim penghujan. Heran Nahumury
Masyarakat menjadi risauh, dan kawatir beraktifitas melintasi jembatan tersebut, apalagi setiap harinya di lalui anak sekolah, ini sangat menakutkan. Sebut Nahumury
Nahumury berharap pemerintah, lewat balai jalan tidak menutup mata dan telinga saat mendengar apa yang di alami masyarakat Aboru. Tegas Nahumury (V374)