Notification

×

Iklan

SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NEWS

Iklan

SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NEWS

Di Duga Ketahuan Selingkuh, IRT Di Ambon Gantung Diri

Rabu, 17 April 2024 | 10:11 WIT Last Updated 2024-04-17T06:29:48Z

Foto : IRT di Ambon Tewas Gantung diri

Salobar
- Globaltimur.com - Satu warga Ambon yang berdomisili di RT. 002 Air Salobar, Kec. Nusaniwe Kota Ambon yang berstatus ibu rumah tangga berinisial TIFS (23) di temukan tak bernyawa dalam kondisi gantung diri di dalam kamar kos - kosan.


Peristiwa gantung diri tersebut saat di ketahui terjadi sekitar pukul 19 : 00 Wit, Selasa kemarin 16 April 2024, dengan menggunakan tali nilon berwarna biru, meninggalkan seorang bayi yang sedang menangis di kamar kejadian.


Informasi ini berhasil di himpun dari keterangan saksi Naldo Laileru (28) bahwa" awalnya saksi bersama Istrinya datang kerumah Korban untuk meminta Daun Kelor untuk dimasak, namun Saksi bersama istrinya mendengar suara tangisan Anak Korban dari dalam kamar Korban yang dalam kondisi terkunci.


Kemudian Saksi pergi mencari daun Kelor untuk dimasak dan Istri Saksi masuk ke rumah Korban, berselang beberapa menit kemudian Saksi selesai memetik daun kelor kemudian saksi mengetok pintu kamar Korban karena anak dari korban masih tetap menangis di dalam kamar.


Saksi sempat berusaha melihat dari celah pintu kamar namun tidak kelihatan, kemudian saksi berjalan menuju keluar rumah dan melihat kedalam kamar dari kosen jendela bagian luar dan terlihat Korban sementara terlilit tali di leher.


Melihat kejadian tersebut kemudian saksi langsung memberitahukan kepada Saksi II yang sementara makan di rumah Korban untuk mendobrak pintu kamar dan saksi langsung menuju ke Kantor Den Intel untuk memberitahukan kejadian tersebut.


Sementara menurut keterangan Saksi II Leo Mandacan (19) sekira pukul 19.00 WIT, Saksi yang sementara makan di Dapur pada rumah Korban mendengar adanya tangisan anak kecil dari dalam kamar korban, selanjutnya datanglah Saksi I dan langsung mengetok kamar korban dan berusaha untuk melihat situasi di dalam kamar korban karena mendengar tangisan anak bayi.


kemudian Saksi melihat Saksi I berusaha melihat kondisi korban dari fentilasi jendela, setelah itu Saksi melihat Saksi I kembali masuk ke rumah dan mengatakan kepada saksi bahwa "Dobrak Pintu Sudah, Tasya Sudah Gantung Diri", Mendengar hal tersebut kemudian saksi bergegas mendobrak pintu kamar Korban dan mendapati Korban sudah tergantung dan dalam kondisi tidak bernyawa, melihat hal tersebut kemudian saksi meminta pertolongan kepada tetangga untuk menghubungi pihak Kepolisian.


Sedangkan menurut keterangan Suami Korban Kelvin Pasumain (28) bahwa" awalnya pada pagi hari Saksi dan Korban terjadi perselisihan karena Korban ketahuan selingkuh oleh Saksi, dalam perselisihan tersebut Korban sempat mengakui kepada Saksi bahwa benar korban selingkuh, mendengar hal tersebut saksi hendak keluar rumah untuk menenangkan diri namun Korban sempat mengancam saksi dengan kalimat" jangan kaluar dari rumah, kalu ose (kamu) kaluar nanti Beta (saya) biking sesuatu" namun saksi tetap keluar dari rumah dan menuju ke Benteng Gudang Arang.


Suami korban kemudian mendapat telepon dari tetangga rumahnya yang menyampaikan bahwa" ose (kamu) datang ka rumah, ose (kamu) pung (punya) bini (Istri) su (sudah) gantung diri" mendengar hal tersebut kemudian suami korban bergegas pulang kerumah.

 

Setelah mengambil keterangan dari suami korban, tiba-tiba pada pukul 20.07 WIT, suami korban menjadi lemas dan tidak sadarkan diri, selanjutnya suami korban diantara ke RSU Haulussy Kudamati Ambon, Kec. Nusaniwe Ambon.


Kapolsek Nusaniwe AKP. Johan Anakotta melakukan koordinasi dengan pihak RS. Bhayangkara serta melakukan himbauan Kamtibmas kepada warga yang datang di Lokasi TKP.


Unit Identifikasi Sat Reskrim Polresta P. Ambon & P. P. Lease tiba di TKP dan langsung mengamankan TKP, melakukan dokumentasi kondisi korban dan selanjutnya menurunkan jenazah korban dan diletakan diatas tempat tidur yang ada di dalam kamar tersebut. 


Jenazah korban kemudian diantar dengan menggunakan mobil ambulance RS Bhayangkara untuk dilakukan visum luar.


Dalam Peristiwa gantung diri tersebut, Korban ditemukan sudah dalam Kondisi masih tergantung dan terlilit oleh tali warna biru pada leher Korban dan lidah yang menjulur keluar dari mulut, Korban Gantung Diri tersebut menggunakan Baju Kaos berwana Unggu Muda, Celana Legging Warna Hitam. (V374)


×
Berita Terbaru Update