 |
| Foto: SD Negeri 75 Passo (doc. GTN-003) |
Ambon, Globaltimur.com - Kepala SD Negeri 75 Passo, mengungkapkan langkah inovatif dengan menerapkan kurikulum berbasis musik guna meningkatkan kreativitas siswa.
Hal itu disampaikan Kepala SD Negeri 75 Passo, Sus Kristianti, kepada Globaltimur.com, Ambon, Selasa (26/3/24) pagi tadi.
Dari pantauan Globaltimur.com, SD Negeri 75 Passo, berlokasi di JL. Aipda KS Tubun, Passo, Kec. T.A Baguala, Kota Ambon, Maluku,
"Sejak 9 September lalu, sebelum perayaan ulang tahun sekolah yang ke-34, kurikulum berbasis musik telah diterapkan di SD Negeri 75 Passo," ungkap Kristianti.
Kata dia, Kurikulum ini melibatkan pengajaran berbagai jenis musik dan tarian tradisional seperti ukulele, tari-tarian adat, serta instrumen tradisional seperti Tifa, Kaon, dan Ukulele.
Selain Penerapan Kurikulum Berbasis Musik, SD Negeri 75 Passo juga memberikan pengajaran taekwondo, matematika, IPA, dan Pramuka kepada siswa-siswinya.
 |
| Foto: Kepala SD Negeri 75 Passo, Sus Kristianti |
"Meskipun beberapa kegiatan terkendala menjelang Paskah, kegiatan tarian dan taekwondo tetap dilaksanakan pada hari Selasa dan Kamis, sementara kegiatan Pramuka dilakukan setiap Sabtu," jelasnya.
Kristianti juga merencanakan gelar karya dan perpisahan dengan siswa kelas 6 pada bulan Juni depan.
"Untuk mempersiapkan acara tersebut, siswa diajarkan berbagai tarian tradisional dari Kota Ambon dan Provinsi Maluku, serta diajak untuk menyanyi," ujarnya.
"SD Negeri 75 Passo juga aktif berpartisipasi dalam berbagai lomba tingkat kecamatan seperti lomba bertutur bahasa Inggris, lomba bertutur bahasa Indonesia, mewarnai, ukulele, matematika gasing, dan IPA," sambungnya.
Dia menyebut, Dana dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) disediakan untuk mendukung partisipasi siswa dalam lomba-lomba tersebut.
"Kolaborasi dengan orang tua murid dan masyarakat sekitar juga menjadi bagian penting dalam program ini," ucapnya.
Bahkan, dia juga melibatkan pencipta lagu Antara Nyaman dan Cinta, Kenny Batmomolin, untuk turut membantu mengajarkan musik dan budaya kepada siswa.
"Hasilnya, siswa-siswa SD Negeri 75 Passo mampu memainkan ukulele dengan baik dan bahkan berpartisipasi dalam lomba Ukulele Karmel Kids," terangnya.
Untuk itu, Dia memberikan pesan kepada siswa-siswi SD Negeri 75 Passo agar mereka mencintai bangsa dan negara Indonesia serta mengenal kebudayaan dari Sabang sampai Merauke.
Oleh karena itu, Ia berharap lewat pemberitaan ini, pemerintah untuk lebih memperhatikan infrastruktur sekolah, terutama SD Negeri 75 Passo, yang saat ini membutuhkan perbaikan akibat gempa.
dengan penerapan kurikulum berbasis musik ini, Kepala SD Negeri 75 Passo itu, berharap dapat meningkatkan kreativitas siswa dan memperkenalkan mereka pada kebudayaan Indonesia, khususnya di Maluku.
Maka dari itu, dukungan dari orang tua murid, dan masyarakat sekitar menjadi kunci dalam upaya sekolah, untuk terus maju dan mengembangkan kompetensi siswa-siswinya. (DLN)
