 |
| Foto : Wujud Hidup orang Basudara, FPMM salurkan 100 sak semen bantu pembangunan gereja Katholik |
Ambon, GlobalTimur.com - Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) turut berkontribusi dalam semangat toleransi antar umat beragama dengan memberikan bantuan semen sebanyak 100 sak untuk pembangunan Gereja Katolik Paroki Santo Ignasius Laha.
Hal ini diumumkan oleh Ketua Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) Kota Ambon, Erwin Suat kepada wartawan di sela-sela Kegiatan tersebut, di Dusun Riang, Negeri Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Selasa (12/3/24) Sore.
Selanjutnya, Ketua Umum FPMM, Umar Ohoitenan yang akrab disapa H. Umar Kei, melalui DPD FPMM Kota Ambon, menyampaikan bantuan ini merupakan wujud dari upaya FPMM untuk mempererat tali silaturahmi antara umat Muslim dan Kristiani, khususnya dalam menyambut bulan suci Ramadan.
"Kami saling mengasihi, saling memberi, dan saling menerima. Bantuan ini juga diharapkan dapat mempercepat pembangunan gereja agar berjalan dengan baik dan lancar," ucap Erwin
Selain itu, Ketua Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) Kota Ambon itu mengungkapkan, Bantuan semen sebanyak 100 sak ini berasal dari DPP dan DPD FPMM Kota Ambon.
 |
| Foto: FPMM Kota Ambon, Salurkan bantuan 100 sak semen |
Selain memberikan bantuan, FPMM berencana menjalin kerjasama yang lebih erat dengan umat Kristiani di masa depan.
"Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat memperkuat persaudaraan antarumat beragama di Kota Ambon," pungkas Erwin.
Sementara, pada tempat yang sama Robert Liang, Ketua Panitia Pembangunan Gereja Katolik Santo Paulus, Paroki Santo Ignasius Laha, mengucapkan terima kasih kepada Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) atas bantuan yang diberikan.
Kepada wartawan, Robert menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang baik, yang dianggapnya sebagai pencerminan nilai toleransi antar umat beragama.
"Terima kasih FPMM atas bantuan ini. Ini merupakan bentuk kerjasama yang baik, menjadi bagian dari pencerminan toleransi antar umat beragama dari FPMM yang sudah peduli terhadap pembangunan gereja Katolik di daerah Laha," ungkapnya.
"Kami juga menghargai kepedulian dari Bapak Ketua Umum Umar Kei dalam rangka pelaksanaan pembangunan Gereja Katolik ini," tambahnya.
Menurut Robert, bantuan ini bukan hanya sekadar kata-kata atau slogan, tetapi merupakan bukti nyata pelaksanaan toleransi di lapangan.
"Ini bukan hanya dinyatakan lewat slogan-slogan, tapi bukti nyata pelaksanaan toleransinya ini, Kami merasa turut terbantu, dan nilai utama yang kami rasakan adalah saling membina persaudaraan," imbuhnya.
Oleh karena itu, Robert berharap ke depannya dapat terjalin kerjasama yang lebih baik, tidak hanya melalui bantuan semacam ini, tetapi juga melalui kegiatan-kegiatan lain yang dapat mengikat tali persaudaraan antar umat beragama di Kota Ambon.
"Saya berharap ke depan kita bisa lagi menjalin kerjasama yang lebih baik, mungkin tidak hanya sekadar memberikan bantuan semacam ini, tetapi melalui kegiatan-kegiatan lain yang bisa mengikat tali persaudaraan antar umat beragama di kota Ambon," tuturnya.
Gereja yang sedang dalam tahap pembangunan ini rencananya akan dinamakan Gereja Katolik Santo Paulus, Paroki Santo Ignasius Laha.
Ketua Panitia Pembangunan Gereja Katolik Santo Paulus, Paroki Santo Ignasius Laha itu, menyampaikan bahwa anggota FPMM juga merupakan bagian dari umat paroki di sini, sehingga pesan dari mereka luar biasa karena memperhatikan hal-hal yang dapat mengikat tali persaudaraan di antara sesama umat beragama.
"Dengan bantuan seperti ini, ini satu contoh bahwa ini bagian dari silaturahmi, ini modelnya seperti ini, semoga ke depan kita bisa mengembangkan hal-hal yang lebih besar daripada ini," tutup Robert. (DLN)
