Pelabuhan Umum Yos Sudarso, sebagai gerbang utama transportasi laut di Provinsi Maluku, membutuhkan pengamanan yang baik untuk memastikan kelancaran dan keamanan proses naik turun penumpang serta bongkar muat barang. Tingginya intensitas mobilisasi di pelabuhan tersebut berpotensi menimbulkan gangguan keamanan, sehingga diperlukan koordinasi yang baik antara semua pihak terkait.
Kerjasama antara PT. Pelni dan TNI Angkatan Laut dalam menugaskan personel TNI AL di pelabuhan, termasuk di pelabuhan Yos Sudarso Ambon, telah memberikan dampak positif dalam memperlancar proses embarkasi dan debarkasi penumpang serta barang. Danlantamal IX mengungkapkan bahwa keberadaan TNI Angkatan Laut telah membawa perubahan yang signifikan, seperti peningkatan keteraturan di pelabuhan, penggagalan penyelundupan barang terlarang, dan penegakan aturan yang lebih tegas.
Dalam kunjungannya ke PT. Pelni Cabang Ambon, Danlantamal IX menekankan bahwa tugas TNI Angkatan Laut di pelabuhan tidak mengambil alih tugas pengamanan dari kepolisian atau KSOP, melainkan sebagai pendukung untuk mencegah kebocoran penumpang dan barang yang melintas di pelabuhan. Keberadaan TNI Angkatan Laut juga tidak terbatas hanya di Pelni Ambon, tetapi juga di beberapa pelabuhan lainnya.
Danlantamal IX menekankan pentingnya sinergitas dan kerjasama antara semua pihak terkait. Dalam menegakkan aturan, ketegasan diperlukan untuk menjaga keteraturan dan ketertiban di pelabuhan. Apabila terjadi kesalahpahaman, koordinasi dan penyelesaian yang baik harus dilakukan untuk menghindari konflik antara penumpang, pekerja pelabuhan, dan petugas. (DLN)
