Ambon - Global Timur News - Berkaitan dengan aksi para mahasiswa Unpatti, yang melakukan demo ke kantor unpatti dan kejaksaan tinggi Maluku pada Senin (13/11/2023), untuk mendesak Kejari Maluku segera mengusut dugaan suap dan gratifikasi dalam pemilihan Rektor Unpatti Ambon yang dilaksanakan pada Selasa (07/11/2023) yang lalu, maka Fredy Leiwakabessy selaku Rektor baru Unpatti angkat bicara mengenai hal itu.
"Hari ini saya mau menjelaskan terkait dengan apa yang telah di permasalahan oleh para mahasiswa terkait dengan pemilihan rektor, sebenarnya proses tersebut berjalan demokratis dan melalui tahapan-tahapan yang sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku, serta dilakukan melalui rapat Senat yang betul-betul bertanggung jawab, untuk itu saya mau sampaikan bahwa, pemberitaan yang di sampaikan oleh media beberapa waktu yang lalu, semuanya Hoax," ucap Leiwakabessy yang di temui awak media di kampus Unpatti-Ambon pada Rabu (15/11/2023).
Tambahnya, "Menurut saya jika ingin mendemo harus menyiapkan data-data yang akurat, sehingga ketika diinformasikan ke publik adalah data-data yang bagus, supaya tidak ada unsur fitnah karena menyebabkan berita bohong, dan jika itu terjadi, maka saya akan memproses, apalagi ini juga merupakan tindakan pidana," tutup Leiwakabessy. (V374)