Notification

×

Iklan

SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NEWS

Iklan

SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NEWS

Bimbingan Teknik Keracunan Pangan Bagi Tenaga Kesehatan Oleh BPOM Di Ambon

Senin, 27 November 2023 | 12:58 WIT Last Updated 2024-02-25T11:51:04Z




Ambon - Global Timur News - Kegiatan Bimbingan teknik keracunan pangan bagi tenaga kesehatan, yang dilaksanakan secara hibrid oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Ambon dengan menghadirkan Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM RI Dra. Rita Endang.,Apt.,M.Kes, yang diselenggarakan bertempat di Gedung Hotel Swiss bell-Ambon, Senin (27/11/2023).

Turut hadir Kepala Balai Pom Di Ambon  Tamran Ismail, S,Si.,MP, serta di ikuti oleh Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Mylebe Latumahina, S.Si.,MPH, Direktur medik Dan keperawatan RSUP Dr Leimena Provinsi Maluku dr. Yan A. Noor, MPH, Pit. Dan Direktur Pengawasan Peredaran Pangan Olahan BPOM RI Dr. Didik Pursito, S.Pt.,M.Si.


Dalam sambutannya Kepala Balai Pom Di Ambon Tamran Ismail, S,Si.,MP, "Terkait dengan kasus keracunan saat ini, sudah ada rumah sakit di wilayah Ambon maupun luar kota Ambon yang kami harapkan nanti akan proaktif dalam melakukan pelaporan kasus keracunan, karena itu sangat penting untuk kita mengetahui permasalahannya.


Lanjutnya, Kemudian yang kedua adalah terkait dengan servis ini yang perlu kita kenalkan adalah, bahaya-bahaya yang mungkin ada di dalam produk pangan itu sendiri baik bahaya fisik, kemudian bahaya kimia, dan yang ketiga bahaya mikrobiologi, karena kasus KLB sangat erat kaitannya dengan bahaya-bahaya tersebut.


Sedangkan dalam sambutannya Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM RI Dra. Rita Endang.,Apt.,M.Kes, sebagai ucapan terima kasih sekaligus apresiasinya, yang juga dibacakan oleh Kepala Balai Pom Di Ambon Tamran Ismail, S,Si.,MP, sekaligus membuka kegiatan.


"Sebagaimana kita ketahui hal yang sangat penting untuk dijaga di sepanjang rantai pangan untuk mencegah terjadinya kejadian luar biasa atau KLB, keracunan pangan dimana terdapat dua orang atau lebih yang mengalami gejala yang sama setelah mengkonsumsi pangan, dan berdasar analisis pangan tersebut terbukti sebagai sumber keracunan," ujar Tamran Ismail


Lanjutnya, Jadi kita sebut bahwa terjadi KLB pangan jika paling sedikit dua orang mengalami gejala yang sama, kemudian mengkonsumsi produk yang sama, dan sakitnya sama, maka paling sedikit dua orang tersebut sudah disebut KLB.


Dirinya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Balai POM di Ambon yang telah melaksanakan inisiasi kegiatan Dimtek keracunan pangan bagi tenaga kesehatan dan Rumah Sakit, dan Puskesmas di lingkup provinsi Maluku.


"Semoga pengetahuan dan kompetensi yang akan diajarkan nanti dapat bermanfaat dalam pelaporan rutin Spimker," harapnya.


Dirinya juga menghimbau kepada seluruh pimpinan dan asosiasi profesi, pimpinan RS di aesirum keracunan pangan, serta seluruh pemangku kepentingan yang hadir saat ini, untuk bersinergi dan menunjang kesuksesan dari kegiatan penanganan dan pelaporan keracunan pangan di maluku. (DLN)

×
Berita Terbaru Update