Foto : Diduga kuat Kades Waihatu Dukung salah satu Kandidat
Waihatu, Globaltimur.com - Perhelatan politik di Maluku kian memanas bahkan bukan pada calon Gubernur Maluku saja, namun sampai ke Kota Kabupaten untuk calon Bupati dan Wakil Bupati.
Di Kabupaten Seram Bagian Barat kini mulai bermunculan Kepala Desa demi Kepala Desa mulai menunjukan sikap berpihak pada salah satu kandidat yang didukungnya.
Hal ini terbukti dari postingan salah satu akun Facebook atas nama Hidayat Bebershop yang memosting foto Kepala Desa Waihatu di SBB Supaimin dengan akrap di sapa Erick, saat berfoto bersama dengan salah satu kandidat calon Gubernur Maluku HL pada salah satu posko pemenang di SBB.
Postingan ini pun mulai menarik perhatian warga Net, serta perhatian publik, hingga menjadi bahan perbincangan masyarakat SBB.
Hal ini pun sampai ke telingan Bawaslu Kab. SBB namun berbagai Bawaslu yang di konfirmasi beralasan bahwa belum memenuhi unsur pelanggaran karena tidak terlihat Kades menggunakan atribut atau ada syarat bahasa tubuh yang menunjukan Kades mendukung kandidat tersebut.
Sementara secara etika tidak wajar dan tidak pantas Kades harus melakukan hal tersebut karena Kades adalah aparatur Negara yang tidak wajar harus berfoto bersama kandidat apalagi di posko pemanang, indikasinya Kades secara nyata sudah mendukung salah satu kandidat.
Hal ini terjadi beberapa hari lalu pada Kades Kairatu, yang mana diduga kuat sedang mengumpulkan para Kadus untuk ketemu dengan salah satu kandidat calon wakil Gubernur Maluku, namun tidak bisa di pidanakan karena menurut Bawaslu juga belum memenuhi unsur pelanggaran.
Kades Waihatu saat di konfirmasi mengatakan dirinya saat di ajak oleh kandidat HL, sudah menolak, namun kata Kades kepada awak Media ini bahwa" dirinya di desak oleh HL untuk berfoto dengan jaminan tidak apa - apa, tidak ada masalah. Ucap Kades
Menurutnya" Kades di panggil oleh beberapa pendukung HL, untuk bertemu kandidat HL, dan berfoto bersama.
Dalam keterangan-nya itu seakan - akan lebih mengarah pada kandidat yang memaksan-nya untuk berfoto bersama, padahal dirinya sudah menolak sebelum-nya. Ungkap Kades (***)