Foto : Gempa di Flores 53 korban luka luka
Flores, Globaltimur.com - Kejadian letusan gunung berapi Lewatobi laki laki di Nusa Tenggara Timur ( NTT), kabupaten Flores Timur, senin 4/11/2024 kemarin mengakibatkan 58 orang mengalami luka luka serta sejumlah sarana umum alami rusak berat.
Ke- 53 korban luka luka itu berasal dari tiga desa yakni desa Dulipali, desa Klantanlo, dan desa Hokeng jaya, kini para korban luka sedang dirawat di puskesmas Boru dan puskesmas Lewolaga, sementara 1 orang dirujuk ke BLUD RS. dr. Hendrikus Fernandez Larantuka., 4/11/2024 kemarin.
Selain korban luka luka akibat letusan gunung berapi, sejumlah bangunan dan fasilitas umum diantaranya TK / Paud 18 Unit, SD 1 unit, SMP 3 unit, SMK/K 3 unit, demikian disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Hery Lamawuran kepada media ini melalui telepon whatsappnya, 5/11/2024 .
Hery katakan, selain fasiltas gedung sekolah yang rusak ada juga fasilitas umum lainnya juga terkena dampak seperti Asrama 3 unit, Biara 3 unit, Kapel 3 unit Gedung Koperasi 2 unit, Bank 2 unit (BRI dan Bank NTT) serta Kantor Pos dan Giro. Selain itu juga hunian masyarakat yang tersebar di delapan desa sebanyak 2.384 unit rumah.
Lebih lanjut Hery jelaskan, Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang berasal dari 8 {delapan} desa yakni desa Nobo, Dulipali, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, Boru kedang, Nawokotek dan Pululera, itu mengungsi pada tiga lokasi yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah, sebanyak 1.944 jiwa yang tersebar pada tiga posko penampungan diantaranya, Posko Desa Lewolaga sebanyak 647 orang, Posko Desa Bokang sebanyak 510 orang, Posko Desa Konga sebanyak 787 orang,"ujar Hery.
Hery tambahkan, sementara pengungsian mandiri, belum terupdate untuk kabupaten Sikka Maumere, lokasi Kewapate, Hikong, Pululera.(Flotim) dan Masih ada warga yang bertahan di permukiman masing-masing.
Terkait langkah penanganan para pengungsi Hery jelaskan, saat ini pemerintah daerah kabupaten Flores Timur melalui Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) telah membangun tenda pengungsi bagi masyarakat. Mendirikan Dapur Umum sebanyak 3 {tiga}untuk tiga lokasi pengungsian dan mensiagakan Posko Kesehatan pada Puskesmas Boru dan Puskesmas Lewolaga, yang dibantu oleh IDI Cabang Flores Timur dan Tenaga kesehatan dari Puskesmas Lato dan Puskesmas Demon Pagong.
Mensiagakan TRC dan Tagana, guna mendukung Operasi Penanganan Darurat ( OPD) di lokasi bencana, "tutup Hery. (YP)