Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NEWS

Iklan

SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NEWS

RS KPI Akan Bangun Rumah Singgah di Maumere

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:07 WIT Last Updated 2024-10-10T17:07:53Z

Foto : Rumah Singgah Kesembuhan Pasien Indonesia (RS KPI) akan membangun rumah singgah di Kabupaten Sikka kota Maumere

SIKKA
- Globaltimur.com - Rumah Singgah Kesembuhan Pasien Indonesia (RS KPI) akan membangun rumah singgah di Kabupaten Sikka kota Maumere untuk memberikan  kemudahan bagi para pasien kurang mampu dalam melakukan aktifitas pengobatan rawat nginap pada Rumah Sakit Umum Maumere. 


Pasalnya, tidak semua masyarakat dari pelosok desa yang ada di kabupaten Sikka ini dalam melakukan pengobatan rawat nginap di RS Umum memiliki saudara dan tempat tinggal , maka Rumah singgah harus dibangun di Maumere. 


Hal ini disampaikan Direktur Rumah Singgah Kesembuhan Pasien Indonesia , Muhammad Aryo di Maumere, Selasa (8/10/2024).  


Aryo katakan, RS KPI talah melakukan MOU bersama pemenrintah kabupaten Sikka saat zamannya Bupati Robi Idong dan banyak pasien yang butuh penangan serius serta rujukan untuk penangan medis ke luar daerah khusunya di Bali dan Surabaya, bahkan ada pasien yang saat ini berasal dari desa - desa di kabupaten Sikka ini datang ke Maumere untuk mengurus surat kelengkapan pengobatan lanjut itu susah tempat nginap , ujar Aryo. 


Lanjut Aryo, dengan kenyataan yang maka rencana itu muncul setelah bertemu dengan pengawas Rumah Singgah KPI, Fransiskus Roberto Diogo, yang juga mantan Bupati Sikka periode 2018 – 2023.


Muhamad Aryo mengatakan, Fransiskus Roberto Diogo atau Robi Idong sudah menjadi pengawas Rumah Singgah Yayasan KPI sejak tahun 2019.


Dari pengalamannya sebagai pengawas, Robi Idong merasa perlu untuk segera membangun Rumah Singgah baru di Maumere. Tujuannya untuk membantu pasien yang dirujuk ke rumah sakit di luar daerah, seperti Bali, Surabaya, dan Jakarta.


“Rumah singgah ini menjadi solusi bagi pasien dan keluarga mereka yang membutuhkan akomodasi selama pengobatan. Kesehatan masyarakat adalah prioritas utama kami,” ujar Aryo.


Sejak 2019, KPI telah membantu sekitar 950 pasien dari Kabupaten Sikka, termasuk mereka yang membutuhkan rehabilitasi medis dan alat bantu seperti kursi roda.


Aryo menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga kemanusiaan dan pemerintah dalam menciptakan keadilan sosial dan memenuhi hak-hak dasar masyarakat. Ia juga memberikan dukungan terhadap komitmen Robi Idong, untuk fokus pada bidang kesehatan, khususnya bagi masyarakat tidak mampu.


Rencana untuk membangun Rumah Singgah ini, kata Aryo sudah disampaikan juga kepada Uskup Maumere Mgr. Ewaldus Martinus Sedu. Uskup Maumere, kata Aryo, memberi dukungan dan berharap rencana tersebut segera terwujud.


Dengan adanya rumah singgah di Maumere, diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan dan mengurangi kekhawatiran masyarakat terkait biaya pengobatan, dan mengenai semua akomodasi, baik makan maupun minum dan biaya pengobatan didalam daerah maupun diluar daerah itu menjadi tanggungjawab Rumah singgah dan itu gratis tanpa dipungut biaya sepeser pun, tandas Aryo. 


Dilain pihak sebagai pengawas Rumah singgah Kesembuhan Pasien Indonesia (RS KPI), Robi Idong mengatakan, keterlibatan dirinya sebagai seorang pengawas  merasa penting  untuk melihat akan hak hak dasar dari masyarakat kurang Mampu dalam kebutuhan pengobatan medis, dirinya mengaku pernah melakukan kunjungan ke beberapa rumah singgah diluar daerah seperti Bali, Surabaya dan Jakarta , tutur Robi. 


Robi tambahkan, karena pasien yang ditangani saat ini oleh RS KPI sangat kompleks dan lumayan banyak maka merasa perlu untuk membangun sebuah Rumah singgah di Maumere untuk masyarakat Maumere yang ekonomi lemah saat ingin berobat ke rumah sakit. 


"Saya akan bangun Rumah singgah bagi masyarakat Maumere yang berkebutuhan khusus, agar dapat terlayani baik dari makannya, nginapnya, bahkan pengobatannya itu gratis tanpa dipungut biaya, tutupnya. (YP)

×
Berita Terbaru Update