Foto : Oknum Tim JW diduga lakukan praktik many politik
Ambon – Globaltimur.com - Pemilu yang seharusnya menjadi proses demokrasi bersih, kini tercoreng oleh dugaan kecurangan yang melibatkan tim dari calon walikota dan wakil walikota Ambon dengan nomor urut 4. Pada tanggal 29 September 2024, di kawasan Kayu Putih Air Kuning, tim tersebut diduga melakukan praktik politik uang dengan menawarkan sejumlah uang tunai kepada warga, syaratnya hanya menyerahkan fotokopi KTP dan berjanji untuk memilih pasangan nomor urut 4.
Menurut informasi yang diperoleh dari salah satu warga Kayu Putih Air Kuning yang tengah membicarakan hal ini dengan tetangganya, uang sebesar Rp 150.000 diberikan kepada setiap warga yang menyerahkan fotokopi KTP mereka. "Kata ibu DC, Tante LD, ada KTP atau tidak, soalnya tim dari Bapak JW punya tim datang minta fotokopi KTP, Untuk satu orang, dikasih Rp 150 ribu," ucap DC, salah seorang warga yang terlibat dalam percakapan tersebut. Sabtu (13/10/24)
Lebih mengejutkan lagi, praktik politik uang ini bukan hanya berupa pemberian uang tunai, Beberapa hari sebelumnya, tim dari JW, yang merupakan calon dengan nomor urut 4, diduga membagikan sembako dan minyak goreng kepada warga, dengan harapan warga memilih mereka pada pemilu mendatang.
Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa tim nomor urut 4 tidak segan-segan menggunakan segala cara, termasuk menyuap warga dengan kebutuhan dasar, untuk memenangkan pemilu.
Jika terbukti benar, tindakan ini merupakan pelanggaran serius terhadap etika dan hukum pemilu, Politik uang tidak hanya merusak integritas proses demokrasi, tetapi juga merampas hak warga untuk memilih berdasarkan nurani, tanpa tekanan atau bujukan materi.
Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap segala bentuk praktik politik uang, karena hal ini bisa menjerumuskan kota Ambon ke dalam praktik-praktik korup yang lebih parah di masa depan.
Pihak berwenang diharapkan segera menindaklanjuti laporan ini dan melakukan investigasi menyeluruh, agar pemilu berjalan dengan adil dan demokratis, tanpa ada intervensi atau paksaan dari pihak manapun.
JW sebagai Paslon Wali Kota Ambon nomor urut 4 yang di hubungi dalam kurun waktu yang cukup, namun hingga berita ini tayang belum ada keterangan balik apapun dari JW. (***)