Foto: SMKN 6 Ambon Lepas 215 Siswa untuk PKL di 31 Industri |
AMBON, Globatimur.com – SMK Negeri 6 Ambon resmi melepas 215 siswa-siswi untuk menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) di 31 industri di Kota Ambon.
Pelepasan yang berlangsung Jumat pagi (20/09/2024) di Aula SMKN 6 Ambon ini, dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, Drs. Edward Luturmas, M.Si, dan dihadiri oleh perwakilan dunia usaha dan industri setempat.
Adapun, PKL kali ini merupakan bagian dari penerapan Kurikulum Merdeka yang kini sudah menjadi kurikulum nasional. Sejak Juli 2022 ketika di tetapkan sebagai SMK Pusat keunggulan. Kemendikbud riset dan teknologi, SMK Negeri 6 Ambon Wajib menyelenggarakan kurikulum merdeka,
Pasalnya, PKL kali ini bukan lagi kegiatan ekstrakurikuler seperti tahun-tahun sebelumnya, melainkan menjadi bagian dari program intrakurikuler dengan alokasi 736 jam pelajaran selama minimal satu semester,
Untuk sistem pelaksanaan PKL di SMKN 6 Ambon dirancang menggunakan metode rotasi, di mana siswa akan bergantian berpindah tempat sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dengan pihak mitra industri.
Perlu diketahui, Siswa-siswi yang mengikuti PKL berasal dari berbagai jurusan, di antaranya 48 siswa dari Asisten Keperawatan dan Care Giver, 6 siswa dari Teknologi Laboratorium Medik, 16 siswa dari Farmasi Komunitas, 15 siswa dari Pekerjaan Sosial, 22 siswa dari Akuntansi dan Keuangan Lembaga, serta 108 siswa dari Desain Komunikasi Visual.
Mereka akan melakukan praktik di berbagai instansi mulai 23 September 2024 hingga 31 Januari 2025.
Perwakilan Puskesmas Lateri, Damos Silitonga, yang turut hadir dalam acara ini juga memberikan beberapa motivasi kepada para siswa agar selalu mengedepankan profesionalisme dan etika kerja di dunia industri.
"Etika dan profesionalisme sangat penting di tempat kerja. Kalian harus menunjukkan sikap dewasa, menguasai teknologi, dan terus berinovasi," pesan Damos.
Ia menambahkan, pentingnya kreativitas dan kerja sama tim sebagai kunci sukses di dunia industri.
Selain kreativitas, Damos juga menjelaskan, PKL adalah jembatan antara dunia pendidikan dan dunia industri yang sangat berbeda.
“Manfaatkan kesempatan ini dengan baik, dan jadilah individu yang profesional, kreatif, serta inovatif," tutupnya.
Acara pelepasan ini berlangsung penuh semangat, dengan harapan agar para siswa-siswi SMKN 6 Ambon dapat memetik pengalaman berharga selama menjalani PKL dan siap menghadapi dunia kerja di masa depan.
PKL di SMKN 6 Ambon juga mendapat dukungan penuh dari dunia usaha dan industri mitra.
Menurut Drs. Edward Luturmas, program ini tidak hanya mengembangkan keterampilan psikomotorik, tetapi juga kemampuan kognitif dan afektif siswa.
"Siswa akan dibimbing langsung oleh para ahli dari industri mitra, yang akan membantu mereka mengasah keterampilan teknis sekaligus kemampuan berpikir kritis dan interpersonal," jelasnya.
Lebih lanjut, siswa yang berhasil menyelesaikan PKL dengan baik akan mendapatkan sertifikat kompetensi yang diakui oleh instansi terkait. Sertifikat ini menjadi nilai tambah yang sangat penting di era digitalisasi saat ini, di mana ijazah saja tidak lagi cukup untuk bersaing di pasar kerja.
Sebagai sekolah yang telah ditetapkan sebagai SMK Pusat Keunggulan sejak 2022, SMKN 6 Ambon terus berinovasi dalam menjalin kerja sama dengan industri untuk memberikan pengalaman belajar yang relevan dan berkualitas.
"Kami ingin siswa siap menghadapi Ujian Kompetensi Keahlian dan ujian akhir, serta siap bersaing di dunia kerja dengan keterampilan yang mumpuni," tandas Luturmas.