Foto : Dua Putri dari SBB ke Perguruan tinggi jakarta kuliah gratis dapat Beasiswa |
Jakarta - Globaltimur.com - "Yang tidak sulit jangan di persulit" Merasa sangat bangga dan luar biasa bisa menempuh pendidikan di perguruan tinggi Tampa mengeluarkan biaya, malahan di tunjang dengan sejumlah biaya pada kebutuhan dalam pendidikan di perguruan tinggi yang cukup di kenal di Jakarta.
Dua anak asal Kabupaten berjuluk Saka Mese Nusa (Kab. Seram Bagian Barat) dari dua Desa yang berbeda dalam hal ini Desa Lohiatala, Kec. Kairatu Barat, dan Desa Hatusua, Kec. Kairatu, Kab. Seram Bagian Barat, Herodia Nikolebu dan Kezia Andries.
Saat di konfirmasi via telpon genggam-nya Kesya Andres dan Herodia Nikolebu menyampaikan rasa bangga dan senang-nya mereka bisa menempuh pendidikan pada perguruan tinggi Politeknik Kelapa sawit citra widya edukasi, Prodi :D4 Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan (TPTP) dengan gelar sarjana-nya S. Tr. P (Terapan pertanian).
Kedua-nya mengungkapkan bahwa" dalam pendidikan mereka baru alami yang beda jika berkuliah di fakultas atau perguruan tinggi lain-nya, saat mulai tiba di sambut baik oleh semua mahasiswa, bahkan Dosen dan yang lain-nya.
Selain itu selama kurang lebih hampir mencapai sebelas bulan dalam pendidikan pada perguruan tinggi tersebut, bagi mereka merasa bersyukur sekali perusahan PT. SIM sangat luar biasa dan sangat membantu masyarakat yang tidak mampu, awalnya kami merasa kami akan ikut orang tua kami setelah tamat SMA lansung bekerja di perkebunan, namun luar biasanya perusahan sehingga kami bisa menjadi siswa pada perguruan tinggi ini. Tutur Kezia dan Hero
Lanjut kata mereka" dalam pendidikan apa saja yang tidak di fasilitasi perusaahan, justru semuanya terfasilitasi, Uda beasiswa-nya, fasilitasi leptop, dan bahkan setiap kebutuhan kampus yang membutuhkan biaya semua siap di berikan oleh pihak perusahan kepada kita berdua, mahasiswa beasiswa dari Maluku, kususnya seram bagian barat dimana perusahan beroperasi. Terang Kezia dan Hero
Mereka berdua berharap pada semua anak SBB yang masih dalam bangku pendidikan agar belajarlah lebih baik, dan bukan mencari sebuah perguruan ternama atau sekedar kuliah saja sesuai cita - cita namun jika orang tua kita tidak mampu dan orang tua kita bekerja pada perusahan PT. SIM kemudian dari antara kita semua ada yang terpilih untuk mengikuti pendidikan ke perguruan tinggi seperti yang di alami kita, maka patut kita bersyukur dan bangga karena PT. SIM mampu memberikan yang terbaik pada generasi anak bangsa bisa keluar dari keterpurukan keterbatasan kemampuan menempuh pendidikan lebih tinggi. Harap kedua putri asal SBB itu
PT. SIM sudah memperkerjakan ratusan masyarakat dan lebih dari itu di antara sejumlah anak SBB kami berdua bisa menikmati pendidikan di perguruan tinggi dengan beasiswa dan fasilitas yang lengkap, pasti setelah kita akan ada selanjutnya anak SBB juga yang lain yang akan mengikuti pendidikan seperti kita, mungkin saat ini kita dari Lohiatala, dan Hatusua, namun beberapa Desa lain yang dimana PT. SIM beroperasi pasti akan ada juga anak dari Desa tersebut yang mengikuti pendidikan seperti yang kita alami. Ungkap Kezia dan Hero
Mereka mengajak semua masyarakat SBB agar terus berikan dukungan kepada PT. SIM dalam melakukan aktifitas di wilayah SBB sehingga ekonomi masyarakat terus berubah dan keluar dari kemiskinan serta anak - anak daerah pun tidak buta huruf akibat putus sekolah serta meningkat angka pengangguran. Pinta kedua anak asal Kabupaten berjuluk Saka Mese Nusa (SBB) (V374)