Foto : jembatan di Luhu ambruk
Luhu - Globaltimur.com - Warga Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat diminta waspada saat melintas, pasalnya badan jembatan air besar yang ada di wilayah desa Luhu ambruk dihantam bencana banjir akibat diguyur hujan deras di wilayah setempat.
Badan jembatan ambruk itu kini sudah diberi tanda darurat oleh masyarakat setempat dengan menggunakan ranting pohon,agar dari kejauhan bisa dilihat oleh pengguna kendaraan roda dua maupun empat yang melintas jembatan tersebut.
S, Payapo warga desa Luhu mengatakan sebagian badan jembatan sudah ambruk dihantam bencana banjir, dan sekarang ini kurang lebih satu meter badan jembatan yang masih tertinggal.
Kata Payapo, yang ditakutkan apabila terjadi hujan deras dan bencana banjir kembali maka sisa badan jembatan itu bisa ikut ambruk, dan akses masyarakat lumpuh total.
"Tidak ada talud untuk halangi badan jembatan itu dari banjir, kalau banjir kuat maka sudah pasti sisa badan jembatan itu ikut ambruk, akibat amukan derasnya air, apalagi volume air semakin tinggi dan deras serta meluap" ujar Payapo.
Disampaikan Payapo, dengan sebagai badan jembatan ambruk, sudah secepatnya ada langkah-langkah yang dilakukan pemerintah Kabupaten setempat, sebelum berdampak lebih fatal lagi, apalagi ini akses jalan yang menghubungkan beberapa desa dan dusun yang ada di Kecamatan Huamual.
"Jembatan ini siang maupun malam aktif dilewati oleh masyarakat tiga desa dan petuanan, jika terputus maka akses masyarakat pun ikut lumpuh,"kata Payapo.
Payapo berpesan kepada masyarakat tiga desa Luhu, Iha, Kulur dan petuanan-nya agar tetap berhati-hati dan waspada saat melintas jembatan air besar desa Luhu yang saat ini ambruk, dan tidak boleh ngebut sebab luas jalan sempit,
"Bagi yang berkendaraan baik roda dua dan empat agar tidak ngebut saat berada di jembatan, saling mengalah agar terhindar dari kecelakaan," harapnya (Yan)
