Notification

×

Iklan

SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NEWS

Iklan

SELAMAT DATANG DI MEDIA ONLINE GLOBAL TIMUR NEWS

Merasa Tidak Di Akomodir, Belasan Honorer Dinas PUPR SBB Aksi Unras Di Depan Kantor Dinas PUPR SBB

Kamis, 18 April 2024 | 14:44 WIT Last Updated 2024-04-18T05:44:42Z

Foto : honorer Dinas PUPR SBB Aksi unjuk rasa

SBB
- Globaltimur.com - Sekitar 19 Honorer Kantor Dinas PUPR Kab. SBB merasa di rugikan karena di ketahui nama - nama mereka tidak di akomodir dalam daftar nama honorer pada daftar sesuai daftar yang di keluarkan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya  Manusia (BKPSDM), Kab. SBB.


Aksi unjuk rasa tersebut di gelar belasan Pegawai Honorer Dinas PUPR pukul 09 : 00 Wit, pagi tadi tepatnya depan Kantor Dinas PUPR Kab. SBB. Kamis 18/04/2024


Aksi ini spontan karena merasa di rugikan, yang mana nama mereka di ketahui tidak di akomodir dalam daftar nama yang yang di keluarkan oleh BKPSDM Kab. SBB beberapa hari kemarin.


Aksi tersebut bukan sekedar menyampaikan aspirasi dengan lantang di depan Kantor menuntuk hak mereka selama ini sebagai honorer, namun lebih dari itu, ban bekaspun di bakar depan Kantor sebagai pelampiasan emosi karena kesal.


Dari tempat terpisah, Kepala Dinas PUPR Kab. SBB Nasir Surualy.ST.MT lewat telpon serulernya mengatakan" ada sekitar 80 lebih non ASN Dinas PUPR Kab. SBB lewat seleksi internet Dinas terkait yang sudah lolos P3K dan juga termasuk yang sudah pindah bahkan yang ikut pencalonan dewan itu di keluarkan, sehingga tersisah sebanyak 65 orang. Ungkap Kadis


Menurutnya" sedangkan terkait absen yang selalu di masukan ke BKD itu lengkap sesuai nama - nama yang ada di daftar dari Dinas PUPR. Tutur Kadis

Foto : Kadis PUPR Kab. SBB


Pasalnya" di ketahui yang di keluarkan oleh pihak BKD itu hanya sebanyak 48 orang, dan nama - nama yang di keluarkan oleh pihak BKD itu berdasarkan absensi tahun 2023, sehingga menimbulkan rasa ketidakpuasan dari belasan honorer tersebut.


Kata Kadis" sebelum libu lebaran itu pihaknya sudah bangun komunikasi dengan para honorer tersebut dan sudah menyampaikan bahwa pihaknya lewat semua bidang - bidang akan juga membuat telaah untuk di masukan ke BKD lagi, namun karena kemungkinan akibat tidak ada kesabaran dari para honorer sehingga hari ini mereka aksi. Ujar Kadis


Kadis juga katakan dalam posisi aksi yang sedang di lakukan oleh para masa aksi dari honorer tersebut, pihaknya sudah menghubungi BKD guna turun ke lokasi aksi untuk bisa menjelaskan yang sebenarnya. Sebut Kadis


Kadis juga menyinggung masalah daftar absen yang ada di Dinas pihaknya tidak pernah menghapus siapapun, namun masalahnya kembali kepada kehadiran para honorer tersebut karena itu ada ada bidang - bidang yang lebih tau kehadiran para honorer, dan itu semua ada pada Bidang Kepegawaian, sebagai Kadis tidak pernah mengintervensi, hanya saja setiap absen yang di sodorkan hanya kemudian sebagai Kadis menandatangani sebelum di serahkan ke BKD. Pungkasnya


Selain itu juga Dati tempat terpisah via telpon serulernya juga, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya  Manusia (BKPSDM), Kab. SBB Drs. Abdulah Manan Tuarita kepada Media ini menyampaikan" belasan para honorer yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas PUPR Kab.SBB itu awalnya nama mereka ada pada daftar honorer.


Kata Tuarita" namun sangat di sayangkan mungkin saja dalam proses kehadiran tidak aktif yang di ketahui lewat absensi sehingga untuk masuk di tahun 2024 ini nama mereka tidak terakomodir yang akibat dari ketidakhadiran mereka dalam aktifitas kantor setiap harinya. Ungkap Tuarita


Di katakan Tuarita" jika mereka ingin di aktifkan kembali dan di akomodir lagi itu tergantung dari Kepala Dinas-nya saja, jika Kepala Dinas mengiyakan untuk di aktifkan kembali pihak BKD akan aktifkan kembali. Sebut Tuarita


Tuarita memberikan jaminan akan kembali di aktif belasan honorer yang melakukan aksi unjuk rasa tersebut, saat di tanyai terkait daftar nama pada absensi yang tidak di masukan oleh pihak Dinas PUPR ke BKD belasan nama honorer tersebut itu siapa yang bertanggung jawab, jawab Tuarita kepada awak Media bahwa" hal itu bisa jadi adanya miskomunikasi, sehingga pihak BKD tidak mengetahui yang sebenarnya. Jelas Tuarita  (Yan)


×
Berita Terbaru Update